Pembujuk

Didalam rumah tangga, sekolah, masyarakat ini membujuk orang dalam kebaikan diperlukan. Seorang guru, ibu rumah tangga, ayah, ustadz, pemimpin patutlah memiliki keahlian membujuk. Kalo seorang guru tidak punya keahlian membujuk jadinya nggak sabaran. Seorang pemimpin yang tidak memiliki keahlian membujuk berbeda pendapat selalu teriak, “No Discussion..”

Untuk urusan membujuk istri saya memang ahlinya. Jika Hana sedang tidak mau makan biasanya punya justru jitu untuk merayu agar Hana mau makan.

Jika malas datang saya suka enggan sholat berjamaah. Biasanya istri sayalah yang membujuk untuk sholat berjamaah. “Mas, sholat jamaah yuk..?” saya menjawabnya, “ii, capek dech..” Terus dengan wajahnya yang berseri-seri diberikannya saya satu senyuman, abis itu terus hilang capeknya dan kami sholat berjamaah.

2 Responses to "Pembujuk"

pyuriko said...

Jadi, sebuah senyuman bisa melunturkan rasa cape yaa Mas....

Ternyata, sebuah senyuman bisa jadi obat manjur...

Dan hari ini, Iko sudah banyak tersenyum... :)

agussyafii said...

iya ko, coba aja..

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel