Ketika Cinta Bersemi Kembali

Hari-hari terakhir ditengah kesibukan terkadang sampai pulang larut malam, hampir saja lupa istri dan anak dirumah. Ada satu hal yang tiba-tiba muncul kembali ada pada diri saya, yaitu perasaan jatuh cinta kepada istri saya seperti ketika saya mengenal istri saya pertama kali. Semalam sepulang memberikan pelatihan di salah satu sekolah istri saya mengatakan, "Mas agus, tau nggak? belakangan ini saya suka kangen sama mas.."

"hah? kok bisa?" tanya saya.

"iya, abisnya ditinggal terus kan jadi kangen mas.." jawabnya.

Barangkali yang membuat saya jatuh cinta kembali dengan istri saya karena kesetiaannya peran sertanya di dalam setiap kegiatan apapun yang saya lakukan. sebuah cinta yang diikat oleh persamaan visi. Persamaan visi kami terbangun karena sama-sama kecintaan kami pada dunia pendidikan. dan itulah yang membuat kami saling jatuh cinta.

Cinta berarti juga pengenalan, Pengenalan mendalam terhadap karakteristik psikologis dan dzatiddin seseorang juga dapat dicapai melalui kebersamaan dalam kepedulian terhadap problem-problem kemanusiaan, misalnya dalam bersama-sama memikirkan bagaimana mengentaskan kemiskinan, bagaimana menyelenggarakan pendidikan tepat guna bagi anak-anak miskin, bagaimana membela orang lemah.

Nah dalam ajang kepedulian seperti itu jatidiri dzatiddin seseorang akan muncul secara orisinil. Jatuh cinta di medan juang seperti ini biasanya akan berlanjut menjadi pasangan suami isteri yang memiliki kesamaan visi, indah, bersemangat dan tetap berfikir besar meski belum tentu menjadi orang kaya. Medan kepedulian kepada masalah kemanusiaan itu lebih selektif dibanding medan ilmu pengetahuan. Teman kuliah yang kemudian menjadi isteri belum tentu menjamin kesamaan visi, tetapi jodoh yang dijumpai di medan juang kemanusiaan hampir pasti menjamin kesamaan visi.

0 Response to "Ketika Cinta Bersemi Kembali"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel