Terapi Relaksasi Religius Pada Anak

Pada anak sangat rentan terjadinya korban kondisi pada lingkungan tempat dimana tumbuh dan berkembang. Misalnya, Salah satu orang tua meninggal, entah ayah atau ibunya. Kondisi psikis seperti trauma, stress, gangguan kecemasan yang sering kita kenal dengan "social anxiety disorder." atau juga disebut dengan "fobia sosial" dalam Diagnostic Statistical Manual of Mental Disorder (DSM III) terjadi perasaan takut pada situasi seperti menulis, atau makan, diruang kelas.

Itulah yang terjadi pada Icha, Akhirnya kami terapkan relaksasi religius (juga saya terapkan pada anak-anak Amalia lainnya) keberadaan Icha dikeluarga kami menjadi sangatlah mudah buat saya dan istri saya memberikan teraphy Relaksasi Relegius. Teraphy religius yang kami gunakan konsep dengan membaca sholawat bersama-sama secara berulang-ulang. Misalnya ketika kami berjalan-jalan tiap sore sambil naik motor kami membaca sholawat dengan bernyanyi. Disaat memulai mengaji, menjelang tidur kami membaca sholawat bahkan pagi hari setelah sholat subuh kami membaca sholawat bersama. Terapi Relaksasi Religius lebih pada penekanan membuat kondisi anak merasa nyaman dengan dilandasi keimanan pada diri anak.

Hasilnya sungguh luarbiasa, tidak sampai sebulan Icha tampil percaya diri dan dikelas lebih bersemangat untuk mengerjakan tugas setiap ada Pe-Er.

--
Zaid bin Habab meriwayatkan, Rasulullah bersabda: "Barangsiapa membaca shalawat kepadaku, maka dirinya wajib memperoleh syafaatku".

0 Response to "Terapi Relaksasi Religius Pada Anak"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel