Potensi Diri

Setiap Manusia memiliki potensi diri. Dalam bentuk fisik, intelektual, emosional dan spiritual yang berbeda-beda kapasitasnya. Ada orang yang sangat intelek, tetapi emosinya tidak stabil. Yang lain emosinya sangat terkendali tetapi intelektualitasnya kurang. Ada juga orang yang menonjol justeru potensi spiritualitasnya . Perilaku manusia dalam keseharian mencerminkan aktualitas dari potensi itu.

Ada orang yang berwajah garang tetapi hatinya lembut, ada orang yang fisiknya kecil dan nampak lemah tetapi hatinya bergejolak penuh dengan kebencian dan dendam. Demikian juga halnya dengan corak cinta, ada seorang lelaki yang jika jatuh cinta kepada seorang wanita, ia merasa harus menguasai dan memonopoli secara total lahir batin, tidak boleh sedikitpun si wanita memiliki perhatian kepada selain dirinya. Ia sangat pecemburu, dan jika ia gagal memiliki wanita yang dicintainya itu maka ia memilih menghancurkan sang kekasih daripada harus melihat ia dimiliki oleh orang lain. Di sisi lain, ada seorang lelaki pecinta yang sangat penuh pengertian, ia sangat memaklumi dan sangat memaafkan atas kekurangan sang kekasih.

Ia bukan saja tidak bermaksud menguasai tetapi justeru selalu ingin memberi kepada kekasihnya apa yang menjadi keinginannya,. Ia sangat berbahagia jika bisa memberikan kesenangan kepada kekasihnya, meski untuk itu ia menderita. Nah cinta itu ada di dalam hati. Hadis Nabi menyebutkan bahwa di dalam tubuh setiap manusia ada qalbu (hati) yang menjadi penentu kualitas manusia, jika qalbu nya baik maka seluruh ekpressinya baik, sebaliknya jika qalbu nya buruk maka buruk pula ekpressi orang itu. Orang suka berkata; dalamnya laut dapat di duga, dalamnya hati siapa yang tahu ?

Isi hati manusia sungguh sangat sangat banyak dan beragam, diantaranaya adalah cinta. Dapat dipastikan bahwa tidak ada satupun keterangan yang obyektip tentang hati manusia yang berasal dari manusia, karena semua manusia bersifat subyektif, oleh karena itu keterangan yang paling obyektif tentang hati manusia hanya yang berasal dari sang Pencipta hati itu sendiri, yaitu Alloh SWT, dan keterangan itu ada di dalam kitab suci Al Quran.

2 Responses to "Potensi Diri"

Anonymous said...

Betul sekali pak Agus. Hanya Allah swt yang tahu,apa yang ada dala dada manusia. Hanya iman dan taqwa yang akan bisa menjadi pengendali potensi negatif kita, dan pendorong potensi positif kita untuk mencapai keberkahan hidup. May Allah swt bless you.

WURYANANO said...

"Sungguh, ALLAH mengetahui (segala) yang gaib di langit dan di bumi. Sungguh, DIA mengetahui (segala) yang ada di hati (manusia)." ( Q.S. Fatir: 35 : 38 )

"IA tahu segala yang di langit dan di bumi. IA tahu segala yang kamu sembunyikan, dan segala yang kamu nyatakan. ALLAH tahu benar isi hati sanubari." (Q.S. At-Tagabun: 64 : 4)

"Apakah kamu rahasiakan, atau kamu nyatakan perkataanmu. Sungguh, IA tahu rahasia hati sanubarimu!" (Q.S. Al-Mulk: 67 : 13)

"Katakanlah, apakah kamu sembunyikan apa yang ada dalam hatimu. Ataukah kamu nyatakan. ALLAH mengetahuinya." (Q.S. Ali ‘Imran: 3 : 29)



Salam Sukses Penuh Berkah dari Surabaya,

Wuryanano
Motivational Blog - Support Your Success
Entrepreneur Campus - Support Your Future

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel