Hidup Penuh Cinta

Hidup penuh cinta menjadikan dunia semakin indah. Itulah yang saya rasakan sebagai sebuah kebahagiaan ketika saya mengantarkan istri saya untuk periksa ke bidan mengabarkan bahwa dirinya positif hamil. Terbayang wajah Hana waktu masih bayi, disaat bermain dengan saya dan ibunya. Bercanda, tertawa menikmati kebersamaan ditengah keluarga dan kini sebentar lagi Hana memiliki adik. Saya masih teringat gerakan tangan Hana sambil memegang jempol saya dengan memanggil-manggil 'ayah..ayah..'Hana terlihat begitu senangnya melihat ayah dan ibunya saling mencintai. Inilah cinta. Cinta yang membahagiakan, lembut dan tulus dengan bertahap cinta menjadi lebih arif, memaklumi dan ingin selalu memberi.

Ketulusan dalam cinta akan membuat kita selalu memaklumi apapun keadaan orang yang kita cinta sebab memahami pasangan hidup kita, anak-anak kita dengan segenap perasaan dan keinginannya cinta menjadi sebuah kecerdasan. Kecerdasan itu kita butuhkan disaat merawat anak-anak kita disetiap detiknya, hidup bersamanya, disaat mereka mentuntut seolah tiada habisnya, pusing deh. Dunia berputar tiada henti, tak ada jeda. Hanya menyisakan sedikit ruang dan waktu untuk kita sejenak berpikir dalam kesendirian.

Hari demi hari terasa berlarian, bekerja, pulang, sudah disambut dengan Hana, 'yah, bawa apa?' Tidur, bangun, berangkat kerja lagi, berkumpul dengan anak-anak Amalia, mengaji, semua menggerus dalam keletihan, waktu, gelak tawa, tangis. Lantas untuk apa semua itu dilakukan? Semua itu dilakukan untuk cinta, tanpa ada cinta yang tulus hidup menjadi hampa dan sia-sia. Cinta dengan segala keindahannya mampu menciptakan keajaiban sebuah penderitaan menjadi kebahagiaan, sakit menjadi sehat, duka menjadi gembira.

Ditengah Hana terlelap dalam tidurnya, saya mencium keningnya nampak mamahnya tersenyum melihat tingkah laku saya. 'Sebentar lagi Hana punya adek ya yah..'ucapnya.

---
'Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.' (QS Maryam 19:96).

0 Response to "Hidup Penuh Cinta"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel