Menanamkan Kebiasaan Baik

Ada seorang bapak Amat salah satu komisaris sebuah perusahaan punya penyakit darah tinggi, tetapi masih suka makan menu dari daging kambing. Dokter lalu melarang makan daging kambing dan dia menyuruh makan binatang yang bisa berenang.

Dokter ke rumahnya untuk kontrol kesehatan Pak Amat dan kata pembantunya, Pak Amat ada di kolam renang. Sampai di kolam renang, dokternya malah yang pingsan karena Sang dokter melihat Pak Amat sedang melatih kambing berenang.

Begitulah manusia dibentuk karena kebiasaannya. Bila sudah terbiasa melakukan kebiasaan buruk tetap saja tidak mudah untuk diubah. Jelas makan daging kambing dilarang, disuruh makan ikan malah memilih melatih kambing untuk berenang, tujuannya hanya satu agar tetap diperbolehkan makan daging kambing.

Menanamkan kebiasaan baik akan lebih mudah pada masa anak-anak. Demikian halnya anak yang terbiasa berkelimpahan keramahan kedua orang tuanya dan orang-orang disekelilingnya maka anak akan memiliki pendirian dan pandangan hidup bahwa hidup ini sungguh indahnya. Seperti yang disampaikan oleh Dorothy Low, 'Children Learn What They Live With.'

Jika anak dicela, ia akan terbiasa menyalahkan..
Jika anak biasa dimusuhi, ia akan terbiasa menentang
Jika anak terbiasa dikasihani, ia akan mudah meratapi nasib
Jika anak dikelilingi oleh olok-olok, ia akan menjadi pemalu
Jika anak dikitari oleh rasa iri, ia akan terbiasa merasa bersalah
Jika anak biasa dimengerti, ia terbiasa menjadi penyabar
Jika anak banyak dimotivasi, ia terbiasa percaya diri
Jika anak banyak dipuji, ia terbiasa menghargai
Jika anak diterima oleh lingkungannya, ia akan terbiasa menyayangi..
Jika anak dikerumuni oleh keramahan, ia akan terbiasa berpendirian..'Sungguh indahnya hidup ini...'

0 Response to "Menanamkan Kebiasaan Baik"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel