Mengenal Diri

Seorang guru fisika setelah menerangkan suatu teori. Sang guru memberikan soal kepada siswa-siwanya. Setelah jawabannya diteliti ternyata tidak ada seorangpun menjawab dengan benar pertanyaan gurunya dan hal itu membuatnya kecewa.

Sang guru dengan suara tinggi mengatakan kepada para siswanya. 'Ayo..kalian yang tidak bisa menjawab soal saya. Silahkan berdiri.' Setelah sekian lama tidak ada seorangpun yang berdiri. Tak lama kemudian Budi berdiri.

'Bagus Budi walaupun bodoh kamu jujur, tidak seperti teman-temanmu yang lupa diri.' kata Sang Guru dengan penuh bangganya pada Budi.

Dengan polosnya Budi menjawab, 'Bukan begitu Bu..saya berdiri karena saya kasihan sama ibu yang sudah seharian berdiri tidak ada yang menemani ibu.'

Begitulah kita, seringkali kita lupa diri bahwa kebahagiaan hidup kita terletak di dalam diri kita. Mencari kebahagiaan pada harta, kedudukan, pada kesempurnaan fisik hanyalah membuat diri kita menderita. Lupa diri hanyalah membuat malapetaka dalam hidup kita. Maka beruntunglah orang yang mengenal diri karena kebahagiaan hidup ada di dalam dirinya.

Modernitas dengan budaya konsumerisme telah membuat kita melupakan diri kita. Tidak bisa dipungkiri bahwa modernitas telah membuat hidup kita menjadi mudah, sukses memperkenalkan kita dengan alam lingkungan kita. Namun Modernitas diambang kehancuran karena kegagalan mendidik manusia mengenali diri sendiri sehingga banyak orang yang pandai namun banyak juga orang yang menderita. Banyak orang yang menjalankan ibadah namun kekeringan spiritual.

---
'(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram' (QS. ar-Raad ayat 28).

0 Response to "Mengenal Diri"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel