Teladan

Seorang ayah sedang marah kepada anaknya karena setiap hari sepulang kantor istrinya selalu mengadukan ulah anaknya yang nakal. Makan tidak pernah cuci piring sendiri, malas mengerjakan PR, suka membolos bahkan terkadang sore tidak pernah mau mengaji, lebih suka nongkrong di depan TV.

'Dasar anak nakal, lihat nih rambut ayah putih semua, gara-gara mikirin kamu!' kata ayahnya dengan wajah memerah.

'kalau begitu ayah lebih nakal dari aku,' jawab si anak.

'Apa buktinya?' tanya sang ayah.

'Buktinya rambut kakek lebih putih dari ayah.'

Begitulah anak sekarang, pinter ngejawab kalo dinasehatin orang tua. Anak bukan lagi butuh nasehat melainkan butuh teladan dari Ayah dan Ibunya. Bila ayah menyuruh sholat sambil membaca koran, jangan berharap anak akan menuruti perintah sholat sang ayah. Namun bila ayah menyuruh sholat anaknya, ayah sudah dengan sajadah terbentang anak akan bergegas mengambil air wudlu.

Jadi mendidik anak dengan baik adalah dengan memberikan teladan. Teladan bukan hanya dari kata-kata tetapi dari perbuatan. Keteladanan dalam pendidikan anak merupakan suatu hal yang sangat diperlukan karena terbukti ampuh dan paling berhasil dalam mempersiapkan dan membentuk aspek moral, spiritual, dan etos sosial anak. Oleh karena itu, masalah keteladanan menjadi faktor penting dan menjauhkan diri dari perbuatan–perbuatan yang bertentangan dengan norma, maka sang anak akan tumbuh dengan akhlak mulia.

0 Response to "Teladan"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel