Kejujuran Gadis Penjual Susu

Malam belum begitu larut. Setelah membaca al-Quran dan menghapal ayat-ayat pendek, anak-anak Amalia berkumpul duduk melingkar. Beberapa anak duduk bersila seperti sudah siap untuk mendengarkan. Saya katakan kepada anak-anak Amalia bahwa malam ini akan bercerita tentang Kejujuran Gadis Penjual Susu. Sebagian anak-anak Amalia sedang merapikan bukunya. Sedangkan yang lainnya nampak terlihat tertib. Malini, Mayang, Lia dan Icha duduk yang paling depan.

'Sudah berkumpul semua?' tanya saya. 'Sudah Kak.' Jawab anak-anak Amalia serentak. 'Nah, kalo sudah Kak Agus mau mulai cerita,' tutur saya pada mereka. 'Nah, ceritanya begini..' Saya mengawali cerita. Pada Zaman Khalifah Umar Bin Khattab, ada seorang gadis kecil penjual susu yang menyiapkan dagangannya untuk Khalifah Umar.

'Campurkan susunya dengan air,' perintah Sang Ibu pada gadis kecil itu.

'Jangan Bu, Khalifah melarang perbuatan itu, jawabnya.

'Khalifah Umar tidak tahu, yang tahu hanya kita berdua, 'kata ibunya.

'Meskipun Khalifah tidak mengetahui, tetapi Alloh SWT Maha Melihat segala perbuatan hamba-Nya. Semua akan dimintai pertanggungjawabannya di akherat, ucap gadis kecil itu dengan wajah memelas memohon ibunya untuk mengerti.

Tanpa sepengetahuan Ibu dan gadis kecil itu, khalifah Umar Bin Khattab yang sedang keliling kota Madinah mendengar pembicaraan mereka berdua. 'Subhanallah..begitu mulia hati gadis kecil itu,' puji Khalifah Umar dalam hatinya. Khalifah Umar kemudian memberikan kepada gadis kecil seekor kambing sebagai hadiah atas kejujurannya.

Diakhir cerita saya berpesan kepada anak-anak Amalia bahwa kita harus mencontoh sifat teladan gadis kecil yang jujur itu. Alloh Maha Melihat perbuatan hambaNya. Sekalipun apa yang ada dalam hati dan pikiran kita. Termasuk disaat kita hendak berbuat tidak baik kepada orang lain. Alloh SWT Maha Mengetahui. Dimanapun kita bersembunyi, bahkan diruangan gelap sekalipun, Alloh SWT akan melihat kita. Pandangan Alloh SWT tidak terbatasi oleh ruang dan waktu. Oleh sebab itu Alloh SWT memiliki nama al-Bashir yang berarti Maha Melihat.

--
Dialah yang mencdiptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam diatas 'Arsy. Dia mngetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu dimana saja kamu berada. Dan Alloh Maha Melihat apa yang engkau kerjakan (QS Al-Hadid (57): 4)

1 Response to "Kejujuran Gadis Penjual Susu"

lulu ainama said...

Kejujuran memang segalanya. Meski terkadang akan terasa sangat pahit, namun tetap akan berbuah manis. InsyaAlah... ^_^

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel