Tahajud Sebagai Terapi Jiwa

Ditengah hiruk pikuknya kehidupan kita sehari-hari, pekerjaan seolah tidak pernah selesai. Rasa capek dan lelah terkadang menimbulkan kegelisahan, kecemasan dan ketidakberdayaan. Pada kondisi seperti inilah kita memerlukan merefresh kembali tubuh dan pikiran kita agar menjadi segar. Tahajud bisa menjadi terapi jiwa yang efektif.

Dari Umar bin Abasah bahwasanya Nabi Muhammad bersabda, 'Paling dekat dengan Rabb kepada hambaNya adalah pada sepertiga malam yang terakhir. Bila engkau mampu menjadi orang yang berdzikir kepada Allah waktu itu, maka lakukanlah (HR. Hakim, Tirmidzi, an-Nasa'i dan Ibnu Khuzaimah).

Pada waktu sepertiga malam inilah dengan mengingat Allah maka hati kita menjadi tentram, sebagaimana firman

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan memngingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram". (Ar-Raad 28).

Secara Psikologis pada waktu sepertiga malam yang terakhir juga menghembuskan suasana tenang yang luar biasa. Saat itulah kita merasakan kenyamanan dan ketenangan curhat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Pada waktu itu pula kita merasakan kedekatan dengan Allah, ditunjang dengan kebersihan dan kejernihan jiwa dari hiruk pikuk dunia. Maka pagi harinya tubuh dan pikiran kita menjadi fresh dan segar kembali.

0 Response to "Tahajud Sebagai Terapi Jiwa"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel