Cinta Itu Indah

Di pagi yang indah sebelum berangkat kerja saya sempat sarapan ditemani dengan secangkir teh manis. saya bilang sama istri saya agar menjauh dari saya. Hah! istri saya sempat tercengang, 'kenapa mas saya mesti menjauh?' katanya penuh keheranan. Saya katakan padanya, 'tehnya sudah manis, nanti jadi tambah manis jika melihat senyummu yang manis itu..' Mendengarkan jawaban saya, istri saya menjadi tersipu malu.

Itulah cinta yang kita miliki, selalu hadir penuh keindahan di pagi hari. Cinta yang indah selalu terwujud di dalam rumah tangga. Bahkan pergaulan dalam rumah tangga juga membutuhkan suasana dinamis, dialog dan saling menghargai. Kekurangan keuangan keluarga misalnya, oleh orang bijak dapat dijadikan sarana untuk menciptakan suasana dinamis dalam keluarga.

Sebaliknya suasanya mapan yang lama (baik mapan cukup maupun mapan dalam kekurangan) dapat menimbulkan suasana rutin yang menjenuhkan. Oleh karena itu suami isteri harus pandai menciptakan suasana baru, baru dan diperbaharui lagi, karena faktor kebaruan secara psikologis membuat hidup menjadi menarik. Kebaruan tidak mesti dengan mendatangkan hal-hal yang baru, tetapi bisa juga barang lama dengan kemasan baru agar cinta di dalam rumah selalu nampak indah bagi para penghuninya.

2 Responses to "Cinta Itu Indah"

Al Faqiir said...

Assalamu'alaikum. Saya sudah baca beberapa dari artikel pak agus, bagus sekali.
Hmmm...saya pasang link blog ini di blog saya:)(bisa di cek di friends list:)). Kalau tidak keberatan link balik pak agus:):):). Semoga bisa berbagi ilmu. Blog saya berisi hukum-hukum islam, sastra dll:):):)

Septana Bagus Pribadi said...

Assalamualaikum Mas Agus.

Hahaha... bagus ini.. ijin copy dan mempraktekkan ya.

Wassalam
Septana

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel