Membalas Keburukan Dengan Kasih Sayang

Beberapa waktu lalu ada seorang perempuan muda, pimpinan dari sebuah perusahaan yang cukup ternama datang ke Rumah Amalia karena terkena depresi berat. Diusia perkawinannya yang cukup muda mengalami guncangan yang cukup hebat, suami berterus terang bahwa dia memiliki Wanita Idaman Lain, yang membuat harga dirinya tercabik-cabik ketika WIL itu diperkenalkan oleh dirinya.

Air mata itu terurai, mengalir dipipi. Dua kali bertemu dan curhat kemudian kami mengajaknya sama-sama berdoa memohon kepada Allah agar mampu mengubah benci menjadi kasih sayang. Memaafkan semua perbuatan suami yang telah menyakiti hatinya. Ibu itu mengatakan, ' Rasa sulit ketika Mas Agus mengajarkan kepada saya untuk mengalahkan kebencian dengan kasih sayang kepada orang yang telah melukai hati justru orang yang saya cintai, namun saya baru mengerti maksud Mas Agus agar saya lebih mengasihi dan menerima sebagaimana Allah menerima dan mengasihi suami. Saya yakin Allah senantiasa menyertai saya.'

Ibu itu bukan hanya keluar dari depresi beratnya namun juga lebih menyayangi suami dan yang lebih indah dalam hidupnya adalah setiap menghadapi masalah dan kesulitanm dirinya memilih bersandar kepada Allah sehingga dirinya mampu mengalahkan kebencian dengan kasih sayang. Itulah yang menyebabkan suami insyaf dan tersadar atas kekeliruan yang dilakukannya. Subahanallah.

'Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baiknya pelindung. Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak ditimpa suatu bencana dan mengikuti keridhaan Allah. Allah mempunyai karunia yang besar.' (QS. Ali Imran : 173-174).

1 Response to "Membalas Keburukan Dengan Kasih Sayang"

brianhidayat said...

tapi terkadang jika hati kita disakiti, kita pasti akan sakit dan akhirnya akan timbul rasa untuk membalasnya..

gimana ya pak, agar kita bisa menerimanya dengan lapang dada, dan rasa benci kita hilang, sedang ia selalu menyakiti hati kita terus...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel