Doa Tia Untuk Bapak

Malam hari di Rumah Amalia terdengar lantunan ayat suci al-Quran, suara itu begitu menyejukkan hati. Tiba-tiba Tia datang menghampiri saya, memeluk dan meminta dipangku. "Tia kangen ama Bapak.." Matanya jernih, berkaca-kaca. Udara terasa dingin, hujan mengguyur membasahi jalanan. "Apa Bapak Tia kedinginan Kak Agus?" Tutur kata dari bibir mungilnya tentang kerinduan pada bapaknya, membuat saya terdiam, seluruh tubuh saya menjadi lemas. Entah kenapa air mata itu mengalir begitu saja.

"Tia kangen ya ama bapak? Yuk kita berdoa untuk Bapak Tia agar tidak kedinginan, Doa Tia untuk bapak seperti lampu yang membuat rumah bapak menjadi terang benderang, tidak sendirian dan tidak kedinginan karena doa Tia." Malam itu kami berdua berdoa untuk almarhum bapaknya. Dalam doa Tia ada kerinduan seorang anak pada bapaknya. Air matanya yang basah diusap dengan tangannya. senyum kecilnya menghiasi wajahnya yang cantik. "Bapak Tia ganteng kayak Kak Agus" Kata Tia berlari penuh kegembiraan membiarkan saya dalam kesendirian.

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara, yaitu shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang sholeh" (HR. Muslim ).

0 Response to "Doa Tia Untuk Bapak"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel