Melihat Sisi Baiknya

Satu malam di Rumah Amalia ada seorang sahabat kami bertutur bahwa dirinya sewaktu menuju ke Rumah Amalia dengan mengendara sepeda motor diperempatan lampu merah ada seorang laki-laki separuh baya yang meminta paksa uang. Apa boleh buat sahabat kami memenuhi permintaan mereka. "Terus apa yang terjadi Mas?'" tanya saya. "Alhamdulillah Mas Agus, hanya uang yang diminta, bukan motornya. Semoga saja uang itu berkah bila digunakan untuk membeli makan anak istri mereka."

Sahabatku, begitulah disetiap peristiwa buruk ataupun yang membuat kita menangis, perih terluka yang kita alami selalu ada sisi baiknya. Syaratnya adalah bila kita tidak terjebak dalam kemarahan dan kekecewaan yang berkepanjangan. Menjalani apapun yang terjadi dengan "sumeleh" atau penyerahan diri kepada Allah secara total dan keyakinan bahwa dibalik semua itu selalu ada hikmahnya sehingga kita senantiasa bisa menjalani hidup ini dengan syukur yang membuat hidup kita dipenuhi dengan kebahagiaan, terjauhkan dari segala penderitaan hidup.

"Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan mereka tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala diakhirat adalah lebih besar kalau mereka mengetahui, yaitu orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakal (QS. an-Nahl : 41-42).

0 Response to "Melihat Sisi Baiknya"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel