Ikhlas Karena Allah

Di Rumah Amalia pernah ada seorang bapak bertutur bagaimana dirinya merasakan kehadiran Allah dalam hidupnya. mulanya dia tidak percaya dengan orang berbuat baik dengan ikhlas karena Allah, 'Orang katanya ikhlas, tetap aja ada pamprihnya sekalipun berharap masuk surga.' begitu tuturnya, bahkan lanjutnya itu hanya ada di reality show TV. Pandangan itu berubah sebuah pelajaran tentang keikhlasan, disaat putra keduanya yang masih balita meninggal dunia di Rumah sakit umum. 'Disaat saya menggendong jenazah anak saya disamping kiri istri menangis terus sementara uang sudah habis nggak tau bagaimana mesti pulangnya.'

'Sampai kemudian dipintu gerbang rumah sakit ada seorang laki-laki muda memanggil-mangil saya, bapak ibu silahkan naik taxi. Pemuda itu mengantarkan kami sampai ke rumah bahkan ikut mensholatkan dan ikut mengantarkan ke pemakaman. Semua begitu berlalu dengan cepat sampai saya tersadar, .siapa nama lelaki muda itu? dan dimana tinggalnya? saya lupa mengucapkan terima kasih.' 'Saya baru percaya ada orang benar-benar berbuat dengan ikhlas. Berbuat semata-mata karena Allah." begitu katanya dengan meneteskan air mata. Seolah tidak percaya, begitu mahalnya pelajaran ikhlas yang berikan kepada Allah padanya, Sebuah pelajaran yang harus ditebus dengan kehilangan sang buah hati yang dicintainya. Setiap peristiwa apapun bagi orang yang beriman semakin membuat dirinya bertaqwa kepada Allah. Semoga dengan kisah ini kita dapat petik hikmahnnya, mari kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah

---
'Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat, dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan Allah berbuat apa yang Dia kehendaki' (QS. Ibrahim (14) : 27).

0 Response to "Ikhlas Karena Allah"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel