Pribadi Yang Setia

Di Rumah Amalia ada seorang ibu mengatakan pada saya bahwa dia bersyukur karena kehidupan yang serba pas-pasan, kedengarannya agak aneh namun beliau menjelaskan ketika semua serba melimpah, serba ada nampaknya aman dan tercukupi secara materi malah makan hati karena suami mulai melirik perempuan lain, suami merasa bisa melakukan apapun karena banyak uang. Kondisi berlimpahnya materi ternyata tidak selamanya membuat seseorang merasa tenteram hatinya, bahkan juga mampu memporakporandakan bahtera rumah tangga ditengah samudra kehidupan. "Pas-pasan membuat hidup kami bahagia.."tutur beliau.

Sahabatku, bersyukurlah bila saat ini hidup kita membaik, dalam berkelimpahan rizki dan nikmat, namun jangan lupa seperti apa yang diingatkan oleh Umar Bin Khattab, "Buatku bersyukur ditengah keberlimpahan materi lebih sulit daripada bersabar ditengah derita." Disaat berkelimpahan materi bisa membuat kita lupa diri sehingga kita merasa semua itu karena kerja keras kita sendiri, kita lupa nikmat dan rizki itu datangnya dari Allah. Bersyukur atas nikmat dan rizki yang Allah berikan berarti kita setia kepada Allah dan RasulNya berarti juga setia kepada pasangan hidup kita. Mari, kita jadikan hidup kita lebih indah, lebih sehat dan lebih membahagiakan dengan menjadi pribadi yang setia. “… Maka sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. Ali-Imron 76).

0 Response to "Pribadi Yang Setia"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel