Luapan Kasih Sayang

Luapan kasih sayang tak ubahnya seperti air di dalam sungai dihambat maka air akan meluap ketempat dataran yang lebih rendah dan biasa ke tempat yang kering itulah gambaran yang sampaikan kepada seorang ibu di Rumah Amalia. Hidup ini apapun yang telah terjadi adalah wujud ketetapan Allah, terkadang kita sebagai hamba hanya bisa menerima apa yang telah menjadi ketetapanNya. Setelah sekian lama bahtera rumah tangganya terhempas, beliau mengalami kesepian yang menyakitkan. Semula kasih sayang yang ada mengalir dengan bebas kini terputus. Hari-harinya hampa, padahal dulu menghabiskan bersama-sama orang yang dicintainya.

Disetiap kesempatan selalu memohon pada Allah dan Kasih Sayang Allah menjadikan dirinya kuat dan tegar ditengah badai kehidupan. Perhatian tercurah untuk anak-anaknya, membuatkan makanan untuk teman-temannya yang sakit. Menemani dan bertegur sapa dengan sahabatnya yang lama tidak pernah dijumpainya. Seiring dengan waktu, beliau sadar bahwa sesungguhnya Allahlah yang telah membimbing ke dalam hubungan yang baru ini. Seperti aliran sungai yang mengalir ke tanah yang kering, hubungan yang dialaminya telah mengisi dan memperkaya kehidupan dirinya dan orang lain. Kebahagiaan dan ketenteraman hati telah mengisi kehidupan sehari-hari senantiasa bersyukur kepada Allah apapun yang menjadi ketetapan Allah untuk dirinya dan orang-orang yang dikasihinya.

---
Sahabatku, aminkan doa ini memohon kebaikan untuk hidup kita. "Robbi inni lima anzalta ilayya min khairin faqirun.”Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.”

0 Response to "Luapan Kasih Sayang"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel