Berkedok Agama
Sebagai seorang guru ngaji bagi anak-anak saya memiliki kedekatan emosional. Dari tahun 91 kalo dihitung sampe sekarang tentunya sudah ratusan anak jika dikumpulkan biasa dulu sering mengadakan buka puasa bersama atau waktu lebaran suka mengadakan halal bi halal dirumah.
Kedekatan emosional itu juga terjadi dengan dika salahsatu anak pengajian yang dari pulang sekolah tidak langsung pulang ke rumah gara-gara ketakutan akan dibaiat dengan sekelompok pengajian.
Dika bertutur, awalnya dia pengurus rohis disekolahnya. Dia diajak oleh temennya untuk ikut pengajian tapi ketika naik mobil matanya ditutup. Begitu dia turun dia diceramahi untuk bergabung dengan pemerintahan yang Islami. Demi perjuangan dia harus menyetor terlebih dahulu uang baiat. Dika jika nggak punya uang boleh mengambil uang orang tuanya tanpa ijin karena mereka itu kafir.
Kemudian dika saya suruh istirahat dirumah dan saya pergi ke rumah orang tuanya menceritakan kejadian yang membuat dika takut. Akhirnya masalah bisa selesai dengan baik.
Dengan kejadian ini saya hanya menyarankan berhati-hatilah orang yang berkedok agama, karena banyak orang yang tidak bertanggungjawab menggunakan agama sebagai alat yang paling ampuh untuk mengeksploitasi orang lain demi kepentingan materi atau kepentingan kekuasaan.
Anda pernah mengalaminya?
Kedekatan emosional itu juga terjadi dengan dika salahsatu anak pengajian yang dari pulang sekolah tidak langsung pulang ke rumah gara-gara ketakutan akan dibaiat dengan sekelompok pengajian.
Dika bertutur, awalnya dia pengurus rohis disekolahnya. Dia diajak oleh temennya untuk ikut pengajian tapi ketika naik mobil matanya ditutup. Begitu dia turun dia diceramahi untuk bergabung dengan pemerintahan yang Islami. Demi perjuangan dia harus menyetor terlebih dahulu uang baiat. Dika jika nggak punya uang boleh mengambil uang orang tuanya tanpa ijin karena mereka itu kafir.
Kemudian dika saya suruh istirahat dirumah dan saya pergi ke rumah orang tuanya menceritakan kejadian yang membuat dika takut. Akhirnya masalah bisa selesai dengan baik.
Dengan kejadian ini saya hanya menyarankan berhati-hatilah orang yang berkedok agama, karena banyak orang yang tidak bertanggungjawab menggunakan agama sebagai alat yang paling ampuh untuk mengeksploitasi orang lain demi kepentingan materi atau kepentingan kekuasaan.
Anda pernah mengalaminya?
2 Responses to "Berkedok Agama"
Temen saya yg pernah ngalamin hal seperti itu dan skrg dia menjadi anggota dari org2 yg berkedok agama itu.
Temen saya itu dulu satu SMA sama saya n dulu dia ga seperti itu. Perubahannya terjadi pas dia ngelanjutin kuliah. Bila ada kesempatan, kadang dia mengajak teman SMA tuk bergabung dengannya. Alasannya macam2, kangen lah atau apa lah. Trus abis itu dia mengajak korban tuk nganterin dia ke pusat perbelanjaan dan setelah selese dia pun ngajak korban ke sebuah rumah. Udah gitu si korban ketemu sama berapa orang dan ditanyain macem2. Trus lama2 si korban didesak dengan pertanyaan2 dari kelompok mereka.
Oia, ada temen SMA ku yang laen kena ajakan orang2 berkedok agama seperti itu. Sekarang dia juga jadi anggota mereka. Tapi klo dia lagi sadar, dia pengen nolak ajakan mereka. Kasian deh. Yahhh pokoknya begitulah. Cape nulisnya. maaf yak
Kenapa nggak dilaporin ke polisi ?
Post a Comment