Ibu

Ada seorang pemuda menemui Rasulullah dan berkata, Wahai Rasul, ayah saya kini telah tiada, sedangkan ibu saya sudah tua. Kalau makan, saya haluskan dulu makanannya kemudian saya letakkan makanan itu ke dalam mulutnya, tak ubahnya anak kecil. Saya letakkan beliau dalam ayunan kain seperti bayi dan setelah itu saya mengayunnya sampai tertidur.

Mendengar penuturan Rasulullah meneteskan air mata seraya mengatakan, Wahai anak muda, engkau telah mendapatkan keberhasilan yang sangat layak karena engkau memohon kepada Alloh dengan hati yang bersih dan niat yang tulus dan Alloh telah mengabulkan doamu.

Anak muda itu bertanya, Wahai Nabi, apakah saya sudah dapat menggantikan jerih payah ibu saya?

Rasulullah SAW bersabda, engkau takkan pernah bisa menggantikan semua jerih payahnya bahkan satu rintihan di antara rintihan-rintihannya pada saat melahirkan. Didunia ini tidak ada yang bisa bekerja keras yang melebihi dari yang dilakukan oleh seorang ibu.

Itulah sebabnya menghormati ibu adalah sebuah keharusan. Rintihan ibu di malam hari dan bermunajat untuk anaknya akan selalu didengarkan oleh Alloh SWT. Kesuksesan seorang anak berarti munajat yang didipanjatkan ibu ditengah malam.

0 Response to "Ibu"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel