Cinta Wujud Cerminan Hati
Manusia dilahirkan dalam kondisi fitrah yang sama, memiliki potensi; fisik, intelektual, emosional dan spiritual kapasitas yang sama. Namun perkembangannya menjadi berbeda. Ada orang yang sangat cerdas, tetapi mudah marah. Yang lain ada yng penyabar tetapi tidak cerdas. Itulah sebabnya, Perilaku manusia dalam keseharian mencerminkan aktualitas dari potensi fitrah yang ada pada dirinya.
Penampilan sering kali menipu. Ada orang nampak sholeh dan tekun beribadah sucinya tetapi hatinya bergejolak penuh dengan kebencian dan dendam. Ada orang yang berwajah garang tetapi hatinya penuh kasih sayang dan kesalehan sosial, Demikian juga halnya dengan dimensi psikologi cinta.
Didalam Psikologi cinta, ada yang disebut dengan possessive. possessive adalah bentuk cinta yang berlebihan terhadap pasaangan hidup. possessive bisa terjadi pada siapa saja. entah laki-laki atau perempuan. ada seorang lelaki yang jika jatuh cinta kepada seorang wanita, ia merasa harus menguasai dan memonopoli secara total lahir batin, tidak boleh sedikitpun si wanita memiliki perhatian kepada selain dirinya. Ia sangat pecemburu, dan jika ia gagal memiliki wanita yang dicintainya itu maka ia memilih menghancurkan sang kekasih daripada harus melihat ia dimiliki oleh orang lain.
Di sisi lain, ada seorang lelaki pecinta yang sangat penuh pengertian, ia sangat memaklumi dan sangat memaafkan atas kekurangan sang kekasih. Ia bukannya tidak ingin menguasai tetapi justeru memberikan ruang bagi kekasihnya untuk mengembangkan potensi dirinya. Sebab baginya, kebahagiaan hidupnya adalah ketika melihat kekasihnya bahagia dan penderitaannya adalah ketika melihat kekasihnya menderita. Itulah cinta wujud cerminan hati. Hadis Nabi menyebutkan bahwa di dalam tubuh setiap manusia ada qalbu (hati) yang menjadi penentu kualitas manusia, jika qalbu nya baik maka seluruh ekpressinya baik, sebaliknya jika qalbu nya buruk maka buruk pula ekpressi orang itu.
Penampilan sering kali menipu. Ada orang nampak sholeh dan tekun beribadah sucinya tetapi hatinya bergejolak penuh dengan kebencian dan dendam. Ada orang yang berwajah garang tetapi hatinya penuh kasih sayang dan kesalehan sosial, Demikian juga halnya dengan dimensi psikologi cinta.
Didalam Psikologi cinta, ada yang disebut dengan possessive. possessive adalah bentuk cinta yang berlebihan terhadap pasaangan hidup. possessive bisa terjadi pada siapa saja. entah laki-laki atau perempuan. ada seorang lelaki yang jika jatuh cinta kepada seorang wanita, ia merasa harus menguasai dan memonopoli secara total lahir batin, tidak boleh sedikitpun si wanita memiliki perhatian kepada selain dirinya. Ia sangat pecemburu, dan jika ia gagal memiliki wanita yang dicintainya itu maka ia memilih menghancurkan sang kekasih daripada harus melihat ia dimiliki oleh orang lain.
Di sisi lain, ada seorang lelaki pecinta yang sangat penuh pengertian, ia sangat memaklumi dan sangat memaafkan atas kekurangan sang kekasih. Ia bukannya tidak ingin menguasai tetapi justeru memberikan ruang bagi kekasihnya untuk mengembangkan potensi dirinya. Sebab baginya, kebahagiaan hidupnya adalah ketika melihat kekasihnya bahagia dan penderitaannya adalah ketika melihat kekasihnya menderita. Itulah cinta wujud cerminan hati. Hadis Nabi menyebutkan bahwa di dalam tubuh setiap manusia ada qalbu (hati) yang menjadi penentu kualitas manusia, jika qalbu nya baik maka seluruh ekpressinya baik, sebaliknya jika qalbu nya buruk maka buruk pula ekpressi orang itu.
0 Response to "Cinta Wujud Cerminan Hati"
Post a Comment