Menyembuhkan Luka Hati
Pada satu malam seorang ibu di Rumah Amalia, beliau bertutur bahwa hari minggu hadir pada kegiatan BELIA Rumah Amalia bersama putrinya dan mendapatkan CD album anak-anak "Rumah Amalia, Rumah Cinta Kami" Air matanya mengalir dengan penuh isak tangis. "lantunan anak-anak Rumah Amalia mengingatkan anak saya yang telah tiada, seolah anak saya yang melantunkan kasih sayang itu indah."
"Allah menyayangi putri kami" ucap beliau. Terbayang dirinya duduk didekat anaknya, disaat terbaring. Matanya terpejam dan ekspresinya menampakkan kedamaian, dipegang tangannya, dibelai rambut putrinya perlahan, sambil mengatakan betapa ia menyayanginya. Beliau bersyukur sebagai seorang ibu atas waktu yang indah, yang pernah dihabiskan bersama putrinya saat mereka masih bersama. Sering kali beliau merasakan kehadiran putrinya berada didekatnya, tersenyum agar dirinya kuat dan tabah dalam menjalani hidup ini. "Sungguh Mas Agus, Kasih sayang itu indah lantunan anak-anak Rumah Amalia telah menyembuhkan luka hati kami sekeluarga." tutur beliau penuh isak tangis.
"Allah menyayangi putri kami" ucap beliau. Terbayang dirinya duduk didekat anaknya, disaat terbaring. Matanya terpejam dan ekspresinya menampakkan kedamaian, dipegang tangannya, dibelai rambut putrinya perlahan, sambil mengatakan betapa ia menyayanginya. Beliau bersyukur sebagai seorang ibu atas waktu yang indah, yang pernah dihabiskan bersama putrinya saat mereka masih bersama. Sering kali beliau merasakan kehadiran putrinya berada didekatnya, tersenyum agar dirinya kuat dan tabah dalam menjalani hidup ini. "Sungguh Mas Agus, Kasih sayang itu indah lantunan anak-anak Rumah Amalia telah menyembuhkan luka hati kami sekeluarga." tutur beliau penuh isak tangis.
0 Response to "Menyembuhkan Luka Hati"
Post a Comment