Kejujuran

Jika anda hendak ke Jakarta Selatan mampirlah ke Pasar Cipulir, Pasar grosir untuk pakaian jadi. selain Bagus-bagus juga harganya terjangkau, kalau dari Blok M, anda hanya butuh waktu 30 menit kecuali kalau macet bisa lebih lama sedikit. Jalan-Jalan ke Pasar sebenarnya bukanlah kegiatan yang teramat saya sukai kecuali berinteraksi dengan orang lain, melihat orang tawar menawar merupakan keasyikan tersendiri buat saya.

Pernah suatu hari saya dengan istri berbelanja di Pasar Cipulir untuk membelikan baju buat Hana purti kami, kalau tawar menawar istri saya memang jagonya dan saya agak kurang betah berlama-lama, apalagi butuh waktu untuk merayu sang pedagang untuk menurunkan harganya. Setelah sekian lama akhirnya harga disepakati. Kamipun bergegas meninggalkan kios, tidak sampai jauh kami mendengarkan teriakkan oleh pedagang tersebut. Katanya, "ibu..tadi saya salah harga. Kebetulan ada potongan harga jadi saya mengembalikan kelebihan uang ibu." Pedagang lalu menyerahkan kelebihan uangnya. Istri saya sempat bergumam. "Ternyata masih banyak ya pedagang yang jujur.."

6 Responses to "Kejujuran"

Asian Labour said...

Nice view...
Fahmi

Anonymous said...

Kalo Cerita pasar Cipulir, gue sih bukan Kejujuran tapi kesabaran bro'... MACET nya AMPUUUUNNNNN !!!!!!!

kalo gak kuat bisa MELEDAK !!! ^__^

btw. Mas Agus Ciledugnya dimana mas ?

agussyafii said...

Fahmi,

makasih ya...kapan walimahnya? aku tunggu undangannya ya?

agussyafii said...

Mas Gibril,

Saya Ciledugnya depan Mal Ramayana masuk kedalem, ntar ada masjid Fatahillah, nah deket2 situ deh. Tanya aja "Kak Agus Guru Ngaji" orang sekampung situ, Insya Allah pada kenal..

Anonymous said...

harga yang dibayar dengan kesabaran om Agus dan isterinya .. dibayar "kontan" oleh Allah s.w.t. dengan dipertemukan kepada "pedagang jujur".

hati dan pikiran kita seringnya memang nggak akan sampai memikirkan yang "jauh-jauh" begitu. sering lho .. orang yang mau ke pasar itu di perjalanan sudah banyak ngumpat karena menghadapi jalanan yang macet .. ehhhh, di pasar dapatnya kok malah barang-barang yang bukan ia cari, mana harganya mahal lagi.

jadi, kuncinya memang kesabaran. apalagi kita memang tahu persis ya .. bahwa jalanan di situ memang macetnya nggak ketulungan.

salam dari Wina,
wien ar.

agussyafii said...

terima kasih, maaf saya tidak tau bapak atau ibu wien ya?

beberapa waktu yg lalu di labschool cinere saya dapet call dari seorang bapak dari Wina, Austria untuk bertanya tentang sekolah. Mohon maaf saya hampir bulan ini sibuk dengan urusan diluar kantor, kalo disekolah paling sebentar. jika memang sangat diperlukan. silahkan hubungi saya

email:agussyafii@yahoo.com
mobile phone: 0817 492 8997

Mudah2an wien ar. ini bapak yang saya maksudkan diatas, jika bukan mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel