Jika Dokter Mengatakan "Tidak Ada Harapan"
Di rumah bercat putih itu saya diundang oleh satu keluarga. Ibu dari pemilik rumah itu cukup ramah. Hari itu kehadiran saya untuk memenuhi undangan tasyakuran. Sambil menunggu tamu lainnya datang saya mendengarkan penuturan sang ibu. Katanya sejak setahun yang lalu suaminya terbaring koma dirumah sakit. hampir seminggu dua kali dirinya dan putrinya selalu menjenguk kondisi suaminya tidak berubah. Kesembuhan suaminya kata dokter, "tidak ada harapan." Bahkan sang dokterpun sudah menyerah. selalu saja sang ibu menyakini "Alloh al Musta'an." (Allohlah tempat meminta pertolongan).
Sampai suatu hari ditengah kunjungannya melihat posisi tidur suaminya mulai berubah. tanda-tanda tersadar nampak dari gerakan. terbuka kelopak matanya membuat derai airmatanya bercururan. akhirnya alat bantu pernapasannya juga dicopotnya. Dokter terheran bagaiamana mungkin ini bisa terjadi.
"Doa apa yang ibu mohonkan untuk kesembuhan bapak?" tanya saya.
"Saya pergi mengunjungi rumah anak yatim, membantu dan mengurus orang tuanya yang janda sedang sakit dengan tujuan bertaqarrub kepada Alloh. supaya Alloh SWT memberikan kesembuhan kepada suami saya." Jawabnya. Dengan mata yang berkaca-kaca, ibu itu mengatakan, "Alloh tidak menyia-nyiakan harapan dan doa saya."
Dari cerita itu saya memahami bahwa ibadah sholat, doa, dan mengeluarkan shodaqoh dan bertaqarrub kepada Alloh dengan kita membantu orang lain yang sedang kesusahan.Maka Alloh SWT akan menyelesaikan masalah kita sebab hanya Allohlah sang penolong kita.
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS Al Baqarah
2:186).
Sampai suatu hari ditengah kunjungannya melihat posisi tidur suaminya mulai berubah. tanda-tanda tersadar nampak dari gerakan. terbuka kelopak matanya membuat derai airmatanya bercururan. akhirnya alat bantu pernapasannya juga dicopotnya. Dokter terheran bagaiamana mungkin ini bisa terjadi.
"Doa apa yang ibu mohonkan untuk kesembuhan bapak?" tanya saya.
"Saya pergi mengunjungi rumah anak yatim, membantu dan mengurus orang tuanya yang janda sedang sakit dengan tujuan bertaqarrub kepada Alloh. supaya Alloh SWT memberikan kesembuhan kepada suami saya." Jawabnya. Dengan mata yang berkaca-kaca, ibu itu mengatakan, "Alloh tidak menyia-nyiakan harapan dan doa saya."
Dari cerita itu saya memahami bahwa ibadah sholat, doa, dan mengeluarkan shodaqoh dan bertaqarrub kepada Alloh dengan kita membantu orang lain yang sedang kesusahan.Maka Alloh SWT akan menyelesaikan masalah kita sebab hanya Allohlah sang penolong kita.
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS Al Baqarah
2:186).
1 Response to "Jika Dokter Mengatakan "Tidak Ada Harapan""
Kalau memang belum waktunya apapun bisa terjadi. Salam Kenal :)
Post a Comment