Menghargai

Pada suatu hari di medan pertempuran seorang prajurit membawa tameng besar. Pasukan musuh melempari batu dari semak-semak tepat mengenai kepala prajurit itu. Prajurit itu berlari menuju semak-semak sambil berteriak keras, 'Hei..kamu buta ya..masa tameng segede gini tidak kelihatan?'

Pikiran orang tak selalu sama dengan pikiran kita bahkan pikiran anak kitapun berbeda dengan pikiran kita. Anak memiliki cara berpikirnya sendiri, bermain baginya sebuah kegiatan yang mengasyikkan tetapi bagi kita hanyalah membuang waktu. Obyek yang sama tetapi kesimpulan bisa berbeda sebab hal itu sangat dipengaruhi oleh kondisi, latar belakang sosial maupun keadan kejiwaan seseorang.

Ada pepatah arab yang populer berbunyi, Kullu ra'sin ra'yun artinya setiap kepala punya pemikiran masing-masing. Itulah sebabnya kita harus menghargai setiap pendapat yang berbeda. Tidak boleh ada pemaksaan kehendak atau pendapat bagi orang lain. Barangkali kita bisa memaksa orang lain untuk menghormati kita karena jabatan kita atau karena kita orang tua yang bisa memaksa anak kita mengatakan 'iya' tetapi kita tidak bisa membeli kepatuhannya.

Seperti seorang gadis yang dipaksa menikah oleh kedua orang tuanya berkata kepada calon suaminya, 'Kamu bisa menguasai tubuhku tapi tidak hatiku..' Hargailah dirinya maka kita akan merebut hatinya.

---
Sembahlah Alloh dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada ibu bapakmu, karib kerabat, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (QS: An-Nisa 4:36)

0 Response to "Menghargai"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel