Keindahan Dalam Tidur
Setelah anak-anak Insan Mulia (Amalia) mentaqrir (menghapal) surat-surat pendek pada Juz Amma' kami berkumpul. Kami berdiskusi ringan tentang keindahan dalam tidur. 'apa sih enaknya tidur?'tanya saya mengawali diskusi. Ari angkat tangan dan menjawab, 'Kalo tidur itu enaknya tidak mikirin apa-apa kak agus,' Jawaban Ari menimbulkan suara riuh dari teman-teman. Rekapun tak mau kalah, 'kalo saya kak, enaknya sehabis tidur tubuh saya menjadi segar.'kata Reka. Begitulah anak-anak Amalia, selalu bersemangat dalam belajar. Dan saya menjelaskan kepada mereka.
Bahwa diantara sifat basyariah kita adalah haus jika tubuh sudah membutuhkan air, lapar jika tubuh sudah membutuhkan makanan dan lelah serta ngantuk jika tubuh sudah membutuhkan istirahat. Lingkaran hidup harian kita sebagai basyar adalah bangun tidur, makan, minum, bergerak, istirahat dan kembali tidur. Tidur bagi manusia merupakan subsistem dari sistem hidupnya, psikis maupun psikologis. Pada umumnya kita sebagai manusia, tidur bagaikan mati dimana fungsi-fungsi jiwanya tidak bekerja, tetapi pada sebagian orang tidur merupakan saat dimana aktifitas spiritual justru meningkat, sehingga ketika bangun tidur bukan hanya tubuhnya yang segar tetapi juga jiwanya. Orang-orang saleh sering menerima ilham (ruya al haqq) justru ketika sedang tidur seperti yang terjadi pada diri Ibnu Sina, Imam Gazali dan ulama-ulama lainnya.
'Kak Agus, apakah Nabi mengajarkan bagaimana adab menjelang tidur?' tanya lusi.
'Nah, ini dia pertanyaan bagus,' jawab saya. Saya jelaskan kepada anak-anak Amalia bahwa Adab tidur sebagai yang diajarkan oleh Baginda Nabi Muhamad SAW paling tidak ada 9 point yang patut kita perhatikan,' lanjut saya.
1. Tidur cepat. Menurut Aisyah r.a, Rasulullah selalu berangkat tidur di awal malam. (muttafaq `alaih)
2.Tidur dalam keadaan berwudlu`. Rasulullah bersabda.
Apabila engkau mau tidur, berwudlu`lah seperti engkau berwudlu` untuk salat. (muttafaq `alaih)
3. Berbaring diatas lambung kanan dengan berbantal tangan kanan seperti yang dicontohkan Rasulullah, kemudian boleh beralih di atas lambung kiri dan berbantalkan tangan kiri.
4. Tidak mengambil posisi tidur yang mengganggu kesehatan, misalnya terlalu lama tidur tengkurap.
5. Sebelum tidur membaca ayat Kursiy dan akhir surat al Baqarah, surat al Ikhlas, al Falaq dan an Nas, seperti yang diajarkan oleh Rasulullah.
6. Berdoa ketika berbaring dengan doa Rasulullah.
Bismika Allahumma ahya wa amutu
Artinya, Dengan nama Mu ya Alloh aku hidup dan aku mati.
7. Apabila mendapat mimpi buruk di malam hari, atau terkejut, atau merasa takut, disu¬natkan membaca doa.
A`udzu bi kalimatillahi at tammati min ghadlabihi wa `iqabihi wa syarri `ibadihi min hamazatis syaitani an yahdurun
Artinya, Aku berlindung dengan kalimat Alloh (Al Qur`an) yang sempurna dari murka Nya, dan dari siksa Nya, dari kejahatan hamba-hamba Nya dan dari segala gangguan syaitan yang mendatangiku. (HR. Abu Daud).
8. Memeriksa tempat tidur menjelang tidur.
Rasulullah bersabda, Apabila salah seorang diantaramu hendak menempati tempat tidurnya, hendaklah ia mengambil kainnya, memeriksa alas tidurnya, dan bacalah basmalah karena ia tidak mengetahui apa yang ditinggalkan di tempat tidurnya setelah ia pergi.
9. Mengevaluasi diri apa yang telah dilakukan selama ini, baik perbuatan maupun perkataan untuk kemudian segera bertobat, mohon ampun atas segala kesalahannya pada saat itu juga.
Malam semakin larut, anak-anak Amalia terlihat masih semangat diakhir diskusi. Kegembiraan anak-anak Amalia malam itu merupakan keindahan tersendiri dalam belajar. Wajah mereka nampak menguntai senyuman. Tak lupa kami memanjatkan puji syukur kehadirat Alloh SWT atas karuniaNya. bersama-sama kami membaca surat al-'Asr dan menutup dengan doa. 'Terima kasih Ya Alloh, alhamdulillahirobbil alamin..'
Bahwa diantara sifat basyariah kita adalah haus jika tubuh sudah membutuhkan air, lapar jika tubuh sudah membutuhkan makanan dan lelah serta ngantuk jika tubuh sudah membutuhkan istirahat. Lingkaran hidup harian kita sebagai basyar adalah bangun tidur, makan, minum, bergerak, istirahat dan kembali tidur. Tidur bagi manusia merupakan subsistem dari sistem hidupnya, psikis maupun psikologis. Pada umumnya kita sebagai manusia, tidur bagaikan mati dimana fungsi-fungsi jiwanya tidak bekerja, tetapi pada sebagian orang tidur merupakan saat dimana aktifitas spiritual justru meningkat, sehingga ketika bangun tidur bukan hanya tubuhnya yang segar tetapi juga jiwanya. Orang-orang saleh sering menerima ilham (ruya al haqq) justru ketika sedang tidur seperti yang terjadi pada diri Ibnu Sina, Imam Gazali dan ulama-ulama lainnya.
'Kak Agus, apakah Nabi mengajarkan bagaimana adab menjelang tidur?' tanya lusi.
'Nah, ini dia pertanyaan bagus,' jawab saya. Saya jelaskan kepada anak-anak Amalia bahwa Adab tidur sebagai yang diajarkan oleh Baginda Nabi Muhamad SAW paling tidak ada 9 point yang patut kita perhatikan,' lanjut saya.
1. Tidur cepat. Menurut Aisyah r.a, Rasulullah selalu berangkat tidur di awal malam. (muttafaq `alaih)
2.Tidur dalam keadaan berwudlu`. Rasulullah bersabda.
Apabila engkau mau tidur, berwudlu`lah seperti engkau berwudlu` untuk salat. (muttafaq `alaih)
3. Berbaring diatas lambung kanan dengan berbantal tangan kanan seperti yang dicontohkan Rasulullah, kemudian boleh beralih di atas lambung kiri dan berbantalkan tangan kiri.
4. Tidak mengambil posisi tidur yang mengganggu kesehatan, misalnya terlalu lama tidur tengkurap.
5. Sebelum tidur membaca ayat Kursiy dan akhir surat al Baqarah, surat al Ikhlas, al Falaq dan an Nas, seperti yang diajarkan oleh Rasulullah.
6. Berdoa ketika berbaring dengan doa Rasulullah.
Bismika Allahumma ahya wa amutu
Artinya, Dengan nama Mu ya Alloh aku hidup dan aku mati.
7. Apabila mendapat mimpi buruk di malam hari, atau terkejut, atau merasa takut, disu¬natkan membaca doa.
A`udzu bi kalimatillahi at tammati min ghadlabihi wa `iqabihi wa syarri `ibadihi min hamazatis syaitani an yahdurun
Artinya, Aku berlindung dengan kalimat Alloh (Al Qur`an) yang sempurna dari murka Nya, dan dari siksa Nya, dari kejahatan hamba-hamba Nya dan dari segala gangguan syaitan yang mendatangiku. (HR. Abu Daud).
8. Memeriksa tempat tidur menjelang tidur.
Rasulullah bersabda, Apabila salah seorang diantaramu hendak menempati tempat tidurnya, hendaklah ia mengambil kainnya, memeriksa alas tidurnya, dan bacalah basmalah karena ia tidak mengetahui apa yang ditinggalkan di tempat tidurnya setelah ia pergi.
9. Mengevaluasi diri apa yang telah dilakukan selama ini, baik perbuatan maupun perkataan untuk kemudian segera bertobat, mohon ampun atas segala kesalahannya pada saat itu juga.
Malam semakin larut, anak-anak Amalia terlihat masih semangat diakhir diskusi. Kegembiraan anak-anak Amalia malam itu merupakan keindahan tersendiri dalam belajar. Wajah mereka nampak menguntai senyuman. Tak lupa kami memanjatkan puji syukur kehadirat Alloh SWT atas karuniaNya. bersama-sama kami membaca surat al-'Asr dan menutup dengan doa. 'Terima kasih Ya Alloh, alhamdulillahirobbil alamin..'
0 Response to "Keindahan Dalam Tidur"
Post a Comment