Dirinya Adalah Cermin Hatiku

Senyumnya adalah kebahagiaan hatiku, sedihnya adalah tangisan hatiku. Setiap kali menatapnya bagai menatap hatiku. Semua tingkah lakunya bagai cermin hatiku. Yaitu Sosok perempuan yang dipanggil ibu oleh anakku. dalam kesendirian saya menatapnya dan bertanya, Adakah pekerjaan dimuka bumi ini yang lebih mulia dari yang lakukan oleh seorang istri terhadap suami? atau seorang ibu bagi anak-anaknya?
1 Response to "Dirinya Adalah Cermin Hatiku"
Pak, bisa luluran, bisa putih lagi bahkan kulit halus, semut aja kepeleset
Post a Comment