Adab Membaca al-Quran
Tadi pagi saya sempat bertanya pada istri, "adab membaca al-Quran bagaimana?"
Istri saya menjelaskan bahwa sebelum kita membaca Al-Qur'an maka sebaiknya diketahui adab membaca Al-Qur'an, karena Al-Qur'an adalah kitab suci yang harus dihormati dan diagungkan. Adab secara batin, terlebih dahulu pembaca Al-Qur'an ketika memulainya ia harus menghadirkan dalam hatinya, betapa kebesaran Allah yang mempunyai kalimat-kalimat itu.
Kita harus yakin bahwa yang kita baca itu bukanlah kalam manusia, tetapi adalah kalam Allah azza wa jalla. Membesarkan kalam Allah itu bukan saja membacanya, tetapi juga mendengarkannya sesuai dengan firman Allah swt dalam Surat al-A’raf ayat 205: “Dan apabila dibacakan Al- Qur'an maka dengarkanlah (baik-baik) dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.”
Dan saya pernah membaca buku tentang adab membaca Al-Qur'an menurut dalam kitabnya At-tibyan Fi Hamalatil Quran tulisan Syeikh Nawawi, sebagai berikut:
1. Hendaklah membersihkan mulutnya dengan menggosok
gigi atau dengan siwak.
2. Hendaknya dalam keadaan suci atau membaca Al- Qur'an setelah berwudhu (Q.S. al-Waqi’ah [56] ; 79).
3. Membaca Al-Qur'an di tempat yang bersih dan suci
4. Dianjurkan membacanya sambil menghadap kiblat
5. Dimulai dengan membaca ta’awwudz yakni bacaan a’udzubillâhi minasy syaithanirrajîm.
6. Tidak lupa membaca bismillâhirrahmânirrahîm pada awal surat kecuali surat at-Taubah.
7. Apabila mulai membaca, hendaklah bersikap khusyuk dan merenung. (Q.S. Muhammad [47] ; 24).
8. Dianjurkan untuk mengulang-ulang bacaan ayat untuk direnungkan artinya.
9. Sebaiknya menangis ketika membaca Al-Qur'an (QS. Al-Maidah [05]: 83, QS. Al-Isra [17]: 107, QS. As-Sajadah [32]: 15)
10. Membaca Al-Qur'an dengan tartil, yaitu dengan bacaan yang pelan-pelan dan tenang.
11. Membaca Al-Qur'an dengan suara yang bagus lagi
12. Dianjurkan bila melewati ayat yang mengandung rahmat agar memohon karunia kepada Allah ta’ala.
Istri saya menjelaskan bahwa sebelum kita membaca Al-Qur'an maka sebaiknya diketahui adab membaca Al-Qur'an, karena Al-Qur'an adalah kitab suci yang harus dihormati dan diagungkan. Adab secara batin, terlebih dahulu pembaca Al-Qur'an ketika memulainya ia harus menghadirkan dalam hatinya, betapa kebesaran Allah yang mempunyai kalimat-kalimat itu.
Kita harus yakin bahwa yang kita baca itu bukanlah kalam manusia, tetapi adalah kalam Allah azza wa jalla. Membesarkan kalam Allah itu bukan saja membacanya, tetapi juga mendengarkannya sesuai dengan firman Allah swt dalam Surat al-A’raf ayat 205: “Dan apabila dibacakan Al- Qur'an maka dengarkanlah (baik-baik) dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.”
Dan saya pernah membaca buku tentang adab membaca Al-Qur'an menurut dalam kitabnya At-tibyan Fi Hamalatil Quran tulisan Syeikh Nawawi, sebagai berikut:
1. Hendaklah membersihkan mulutnya dengan menggosok
gigi atau dengan siwak.
2. Hendaknya dalam keadaan suci atau membaca Al- Qur'an setelah berwudhu (Q.S. al-Waqi’ah [56] ; 79).
3. Membaca Al-Qur'an di tempat yang bersih dan suci
4. Dianjurkan membacanya sambil menghadap kiblat
5. Dimulai dengan membaca ta’awwudz yakni bacaan a’udzubillâhi minasy syaithanirrajîm.
6. Tidak lupa membaca bismillâhirrahmânirrahîm pada awal surat kecuali surat at-Taubah.
7. Apabila mulai membaca, hendaklah bersikap khusyuk dan merenung. (Q.S. Muhammad [47] ; 24).
8. Dianjurkan untuk mengulang-ulang bacaan ayat untuk direnungkan artinya.
9. Sebaiknya menangis ketika membaca Al-Qur'an (QS. Al-Maidah [05]: 83, QS. Al-Isra [17]: 107, QS. As-Sajadah [32]: 15)
10. Membaca Al-Qur'an dengan tartil, yaitu dengan bacaan yang pelan-pelan dan tenang.
11. Membaca Al-Qur'an dengan suara yang bagus lagi
12. Dianjurkan bila melewati ayat yang mengandung rahmat agar memohon karunia kepada Allah ta’ala.
2 Responses to "Adab Membaca al-Quran"
Terimakasih mas Agus, blog antum sangat bermanfaat. Semoga antum tetap bersemangat sampai akhir hayat, berdakwah terus via dunia maya.
Aslmualaikm pak!!
sy mau tanya
pada poin ke-6 knpa surat At-Taubah diberi pengecualian??
Post a Comment