Istriku, Kenapa Menangis?
Sejak saya menikah hampir jarang melihat istri saya menangis, paling itu sesekali. Sampai suatu ketika istri saya menangis tapi saya tidak tau entah kenapa dia menangis. Karena terburu-buru hendak ke kantor saya tidak sempat bertanya kenapa dia menangis. sepulang dari Kantor saya masih sempat melihat mata istri saya yang membengkak. saya bertanya padanya,"Dek, napa menangis? Kalau ada masalah kasih saya dong?" Katanya, "Mas agus udah terlalu sibuk, nggak pernah lagi ngajak ngobrol saya. Dulu waktu penganten baru suka cerita lucu, diskusi agama, mesra deh pokoknya."
Loh, berarti selama ini saya telah mengabaikanmu ya? masa sih saya nggak pernah ngajak ngobrol, cerita lucu dan tidak mesra lagi? Keterkejutan saya membuat istri saya terkejut sambil menyeletuk "Kok bisa loh lupa ngajak istri ngobrol?" Akhirnya kamipun tertawa bersama sambil peluk Hana. "Terima kasih ya Allah atas kebahagiaan ini." Ucap istri saya.
Loh, berarti selama ini saya telah mengabaikanmu ya? masa sih saya nggak pernah ngajak ngobrol, cerita lucu dan tidak mesra lagi? Keterkejutan saya membuat istri saya terkejut sambil menyeletuk "Kok bisa loh lupa ngajak istri ngobrol?" Akhirnya kamipun tertawa bersama sambil peluk Hana. "Terima kasih ya Allah atas kebahagiaan ini." Ucap istri saya.
1 Response to "Istriku, Kenapa Menangis?"
wah... benar-benar potret keluarga yang mendekati ideal (buat saya)
Post a Comment