Sopir Angkot Masuk Surga

Entah dulu darimana awal cerita ini. Setiap kali diundang untuk berbagi dan berdiskusi maupun pengajian saya suka bercerita, bahwa disurga akan terjadi dihisab, banyak ulama, kyai yang masuk kedalam neraka sementara sopir angkot, metromini, PPD malah masuk surga.

Melihat kenyataan itu para ulama dan kyai melakukan demo serta menanyakan kenapa para sopir itu malah masuk surga sementara dirinya yang telah mengabdikan diri dan seluruh hidupnya untuk menyeru dijalan-Nya malah masuk neraka. “Pasti ini terjadi kesalahan.”kata sang kyai pemimpin demo. Kata malaikat penjaga neraka sudah benar, menurut catatannya mereka para ulama dan kyai memang selayaknya masuk neraka.

Para ulama akhirnya menghadap malaikat ridwan meminta kejelasan apa maksud semua ini. malaikat ridwan menjelaskan kepada para ulama kenapa mereka masuk neraka dan para sopir itu masuk surga.

Sewaktu para penumpang hendak menaikkan kaki kanannya ke angkot atau angkutan kota sudah diawali dengan ucapan bismillah, ketika sopir angkot itu ngebut dikit, para penumpang sudah berteriak istighfar, memohon ampunan pada Allah SWT. Karena perbuatannya itulah para sopir itu diganjar masuk surga. Sementara kalian para kyai dan ulama begitu kalian naik mimbar khutbah, para jamaah sudah mulai terkantuk-kantuk, ditengah ceramahmu untuk mengingat diri padaNya, para jamaah itu sudah tertidur pulas. Begitu selesai ceramahmu, para jamaah sudah tidak tahu lagi apa isi ceramah. Itulah sebabnya kalian dimasukkan ke dalam neraka.

Dari cerita diatas mohon tidak dianggap serius kemudian marah-marah atau mencak-mencak untuk menghujat cerita ini, saya hanya hendak mengajak para pembaca untuk mengambil hikmah dari cerita itu.

2 Responses to "Sopir Angkot Masuk Surga"

Anonymous said...

Kiai juga masuk surga dong, lha yang ngajarin penumpang baca
bismillah, istighfar dikala takut?

Unknown said...

hii...
sekarang malah makin banyak ceramah yang ngga' bikin ngantuk, soalnya lebih ngedepanin entertain-nya..
kiai udah serasa artis..,

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel