Injakan Kaki Diatas Kepala
'Bagaimana perasaan kita jika kepala kita ada yang menginjak? apakah kita berhak untuk marah?' Begitulah yang dirasakan pemuda itu. Insiden terjadi disaat dirinya tengah mengerjakan sholat. Ketika ditengah khusyuknya dia bersujud, tiba-tiba dikejutkan dengan sebuah kaki yang menginjak kepalanya. Awalnya pemuda itu marah, begitu bangun dari sujudnya seolah tersadar apa yang sebenarnya terjadi, ternyata yang menginjak kepala adalah seorang kakek yang tua renta. Lantas berkali-kali pemuda itu beristighfar hampir saja dirinya mencengkram krah baju sang kakek tua.
Air matanya terus mengalir, ditengah kegalauannya hidup, hendak memohon pertolongan kepada Alloh SWT yang terjadi malah sebuah kejadian yang menyakitkan dirinya. 'Apakah sebenarnya yang terjadi?' ucap pemuda itu. 'Apakah ini sebuah jawaban dari Alloh? Sungguh betapa hinanya aku bila tidak memahami betapa kecilnya diriku dan betapa Maha Besarnya Engkau Ya Alloh.' tuturnya dalam hati. Pemuda itu raut wajahnya berubah. Amarahnya berubah menjadi senyuman. Injakan kaki sang kakek tua itu telah menyadarkan atas kesombongan yang ada pada dirinnya. pemuda itu telah menemukan makna sujud dari peristiwa itu. Masalah hidup yang telah membuat hatinya galaupun berlalu begitu saja. Pemuda itu menyelesaikan sholat dengan hati penuh riang dan gembira. Kegembiraan itu juga dirasakan seluruh keluarganya.
Sang Khaliq selalu hadir dengan yang dipahami maupun yang tidak bisa dipahami oleh kita. Alloh SWT Yang Maha Besar hadir dengan cara yang tidak terbatas. Kewajiban kita adalah selalu merasakan kehadiranNya dibalik setiap peristiwa. Ada kehadiranNya dibalik nikmat, Ada kehadiranNya dibalik kesusahan. Ada kehadiranNya dibalik senyuman dan ada juga kehadiranNya dibalik 'injakan kaki' diatas kepala kita. Dia Yang Maha Agung juga hadir dalam keindahan lautan, dalam hutan nan hujau, maupun dalam setiap peristiwa besar yang kita alami sekarang ini bahwa bencana alam yang terjadi secara berturut-turut menyadarkan diri kita ada bencana sosial ditengah kehidupan bangsa ini. 'Apakah kita menyadari hal ini adalah sebuah injakan kaki dikepala agar kita kembali kepadaNya?'
---
'Sesungguhnya kami hanyalah milik Alloh dan sesungguhnya hanya kepadaNyalah kita akan dikembalikan. “Ya Alloh, berilah kami pahala dalam musibah ini dan berilah kepada kami gantinya dengan yang lebih baik daripadanya.' (HR. Muslim).
Air matanya terus mengalir, ditengah kegalauannya hidup, hendak memohon pertolongan kepada Alloh SWT yang terjadi malah sebuah kejadian yang menyakitkan dirinya. 'Apakah sebenarnya yang terjadi?' ucap pemuda itu. 'Apakah ini sebuah jawaban dari Alloh? Sungguh betapa hinanya aku bila tidak memahami betapa kecilnya diriku dan betapa Maha Besarnya Engkau Ya Alloh.' tuturnya dalam hati. Pemuda itu raut wajahnya berubah. Amarahnya berubah menjadi senyuman. Injakan kaki sang kakek tua itu telah menyadarkan atas kesombongan yang ada pada dirinnya. pemuda itu telah menemukan makna sujud dari peristiwa itu. Masalah hidup yang telah membuat hatinya galaupun berlalu begitu saja. Pemuda itu menyelesaikan sholat dengan hati penuh riang dan gembira. Kegembiraan itu juga dirasakan seluruh keluarganya.
Sang Khaliq selalu hadir dengan yang dipahami maupun yang tidak bisa dipahami oleh kita. Alloh SWT Yang Maha Besar hadir dengan cara yang tidak terbatas. Kewajiban kita adalah selalu merasakan kehadiranNya dibalik setiap peristiwa. Ada kehadiranNya dibalik nikmat, Ada kehadiranNya dibalik kesusahan. Ada kehadiranNya dibalik senyuman dan ada juga kehadiranNya dibalik 'injakan kaki' diatas kepala kita. Dia Yang Maha Agung juga hadir dalam keindahan lautan, dalam hutan nan hujau, maupun dalam setiap peristiwa besar yang kita alami sekarang ini bahwa bencana alam yang terjadi secara berturut-turut menyadarkan diri kita ada bencana sosial ditengah kehidupan bangsa ini. 'Apakah kita menyadari hal ini adalah sebuah injakan kaki dikepala agar kita kembali kepadaNya?'
---
'Sesungguhnya kami hanyalah milik Alloh dan sesungguhnya hanya kepadaNyalah kita akan dikembalikan. “Ya Alloh, berilah kami pahala dalam musibah ini dan berilah kepada kami gantinya dengan yang lebih baik daripadanya.' (HR. Muslim).
0 Response to "Injakan Kaki Diatas Kepala"
Post a Comment