Berdalih

Pada suatu hari Pak Lurah memberikan petunjuk teknis kegiatan kerja bakti. 'Sebelum saya memulai menjelaskan petunjuk teknis dan peran warga pada kegiatan kerja bakti kita dihari ini, mohon bapak-bapak dan ibu-ibu yang membawa HP dimatikan. Semua warga merogoh kantong kemudian mengeluarkan HPnya dan mematikan.

'Terima kasih bapak-bapak, ibu-ibu. Jadi sekarang kita bisa segera memulai..' kata Pak Lurah.

Tiba-tiba terdengar ada HP yang berbunyi suara Wulan Jamila 'akulah gadis yang paling seksi ao..ao..' ;Sekali lagi saya ingatkan, mohon HPnya dimatikan.' kata Pak Lurah dengan nada suara tinggi. Semua warga kasak kusuk, memeriksa HP masing-masing, semua sudah merasa mematikan. Pak Lurah baru sadar ternyata yang berbunyi HP yang dikantongnya sendiri.

"Nah, inilah bapak-bapak, ibu-ibu kepada anak kita juga mesti bersikap tegas mengingatkannya, 'Nak, Kalo mau berubah nada ringstone bapak, bilang-bilang dong..'

Begitulah jika kita menjadi pemimpin suka sekali berdalih. Bahkan semakin tinggi kekuasaan seseorang, semakin canggih cara berdalihnya. Terkadang kita sebagai orang awam dibuatnya tidak mengerti apa yang disampaikan benar atau salah. Kecanggihan berdalih bisa memutarbalikkan fakta, yang benar bisa dibuat salah dan yang salah bisa dibuat menjadi benar.

--
“Tidak ada yang bisa benar-benar istiqomah (dalam kebaikan) melainkan orang-orang besar.” (Disebutkan oleh an-Nawawi dalam Syarh Muslim).

0 Response to "Berdalih"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel