Datangnya Kesembuhan
Ada seorang bapak masuk rumah sakit karena menderita tumor pada organ tubuhnya. Setelah melewati pemeriksaan medis. Para dokter menyimpulkan sangat kecil kemungkinan untuk sembuh dari sakitnya. Tak lama kemudian seorang dokter menemui istrinya dan mengatakan sakit yang diderita oleh suaminya. 'Ibu, sangat kecil kemungkinan untuk sembuh dan hanya Allahlah yang bisa memberikan keajaiban.'
Sang ibu merasa bersedih dengan kondisi suami yang sedang sakit parah dan anaknya yang semata wayang terlibat pemakaian obat terlarang. Beliau berusaha mengatasinya sendiri, membawa anaknya ke pusat rehabilitasi. Disaat Ibu tengah terpuruk dengan persoalan yang kian menumpuk. Beliau hadir ke Rumah Amalia. Kemudian beliau bershodaqoh untuk kesembuhan suami dan putrinya. beliau meyakini bahwa Allah Subhanahu Wa Ta;ala akan menyembuhkan suami dan anaknya. 'Saya benar-benar berharap, Allah mendengar doa saya..Mas Agus,' tutur sang ibu, terlihat air mata yang mengalir dipipinya.
Ditengah kegaluan hati yang dirasakan ibu dalam kesendirian dan kesunyian. Biasanya ada tawa dan canda bersama suami dan anak yang dicintainya. Saya senantiasa mengingatkan bahwa masih ada Allah yang selalu hadir ketika kita dalam kesendirian. Wajahnya terlihat lelah. Berkali-kali beliau mengucap istighfar, memohon ampun kepada Allah. Malam itu kami berdoa bersama anak-anak Amalia, memohon kepada Allah untuk kesembuhan suami dan anaknya. Angin malam terasa sejuk. Dengan doa yang dipanjatkan seolah rintik menyirami yang menyirami bumi.
Ditengah ketidakberdayaan dan keberserahan dirinya kepada Allah, dokter di rumah sakit tempat suaminya dirawat mengabarkan kepada ibu bahwa ada harapan suaminya sembuh kembali. Kondisi suaminya sedikit demi sedikit telah pulih kembali sehingga tak sampai satu bulan suaminya sudah diperkenankan untuk dirawat di rumah. Sementara anaknya juga sudah keluar dari pusat rehabilitasi. Beliau bersama suami dan anaknya senantiasa memuji Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan bersyukur atas kesembuhan dan kasih sayangNya. Semakin mendekatkan mereka kepada Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Subhanallah.
'Obatilah orang yang sakit dengan bershodaqoh, bentengilah harta kalian dengan zakat dan tolaklah bencana dengan doa.' (HR. Baihaqi)
Sang ibu merasa bersedih dengan kondisi suami yang sedang sakit parah dan anaknya yang semata wayang terlibat pemakaian obat terlarang. Beliau berusaha mengatasinya sendiri, membawa anaknya ke pusat rehabilitasi. Disaat Ibu tengah terpuruk dengan persoalan yang kian menumpuk. Beliau hadir ke Rumah Amalia. Kemudian beliau bershodaqoh untuk kesembuhan suami dan putrinya. beliau meyakini bahwa Allah Subhanahu Wa Ta;ala akan menyembuhkan suami dan anaknya. 'Saya benar-benar berharap, Allah mendengar doa saya..Mas Agus,' tutur sang ibu, terlihat air mata yang mengalir dipipinya.
Ditengah kegaluan hati yang dirasakan ibu dalam kesendirian dan kesunyian. Biasanya ada tawa dan canda bersama suami dan anak yang dicintainya. Saya senantiasa mengingatkan bahwa masih ada Allah yang selalu hadir ketika kita dalam kesendirian. Wajahnya terlihat lelah. Berkali-kali beliau mengucap istighfar, memohon ampun kepada Allah. Malam itu kami berdoa bersama anak-anak Amalia, memohon kepada Allah untuk kesembuhan suami dan anaknya. Angin malam terasa sejuk. Dengan doa yang dipanjatkan seolah rintik menyirami yang menyirami bumi.
Ditengah ketidakberdayaan dan keberserahan dirinya kepada Allah, dokter di rumah sakit tempat suaminya dirawat mengabarkan kepada ibu bahwa ada harapan suaminya sembuh kembali. Kondisi suaminya sedikit demi sedikit telah pulih kembali sehingga tak sampai satu bulan suaminya sudah diperkenankan untuk dirawat di rumah. Sementara anaknya juga sudah keluar dari pusat rehabilitasi. Beliau bersama suami dan anaknya senantiasa memuji Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan bersyukur atas kesembuhan dan kasih sayangNya. Semakin mendekatkan mereka kepada Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Subhanallah.
'Obatilah orang yang sakit dengan bershodaqoh, bentengilah harta kalian dengan zakat dan tolaklah bencana dengan doa.' (HR. Baihaqi)
0 Response to "Datangnya Kesembuhan"
Post a Comment