Melaju
Pagi hari, sebelum matahari menampakkan dirinya. Terjebak ditengah kemacetan di Kebayoran Lama adalah bagian perjalanan menuju kantor. Saya memiliki cara untuk menghibur diri dengan menyaksikan orang-orang yang berjualan hampir pada separuh bahu jalan. Nampak pedagang sibuk melayani pembeli. Cabe merah, kol, ayam potong tumpah ruah menjadi satu. Didepannya terlihat kokoh berdiri Gudang Rabat.
Terbayang sebuah arena pacu, bajaj melawan mobil formula satu, yang satu tertatih-tatih untuk sekedar melaju dilintasan sementara yang lainnya melaju begitu cepatnya. Tak lama kemudian, kenek berteriak keras, “Ayo, ketengah. Tengah masih kosong tuch..Rapat-rapat. Kanan kiri.”
Terbayang sebuah arena pacu, bajaj melawan mobil formula satu, yang satu tertatih-tatih untuk sekedar melaju dilintasan sementara yang lainnya melaju begitu cepatnya. Tak lama kemudian, kenek berteriak keras, “Ayo, ketengah. Tengah masih kosong tuch..Rapat-rapat. Kanan kiri.”
0 Response to "Melaju"
Post a Comment