Nasehat Seorang Anak
Pernah seorang teman bertutur dirinya dinasehati oleh putrinya. Disaat dirinya terlelap dalam tidurannya, dia ditanya putrinya.
'Memangnya laki-laki tidak menangis? kata siapa? Justru sebenarnya laki-laki lebih cengeng dari perempuan. Kalau sudah mrebes mili, keluar airmatanya susah untuk dibujuk untuk diam.' jawab Sang ayah.
'Ayah juga begitu?' kata putrinya. 'Iya.'Jawabnya. 'Menangisi apa?'tanya lagi putrinya. 'Ya menangis ingat dosa-dosa ayah yang telah lalu' Jawab Sang ayah. Ditengah kegelisahan dirinya, putrinya datang menghampirinya dengan berbisik lirih. 'Ayah, airmata ayah adalah pemusnahan ego pada diri ayah yang hanya menyisakan kebajikan, teladan dan cinta untuk aku, putrimu..yah.' Sang Ayah mendengar penuturan putrinya malah menangis meraung-raung karena nasehat itu menghunjam kehulu hati seorang ayah, ayahnya teringat betapa egois dirinya ketika dia marah kepada putrinya yang menolak untuk sholat dengan menjawab, 'ayah aja nggak sholat, jangan nyuruh2 putri sholat ya.' Perih betul mendengar jawaban anaknya seperti itu.
0 Response to "Nasehat Seorang Anak"
Post a Comment