Tergesa-gesa
Si pengendara akhirnya pulang untuk mengambil SIM dan kembali berangkat ke kantor untuk bekerja. Priiitttt.., si pengendara diberhentikan polisi lagi. "Ada apa lagi sih pak?", kata si pengendara. "Anda tidak pakai helm!", kata polisi. Wah, gara-gara pulang mengambil SIM malah kelupaan helm, akhirnya si pengendara pulang mengambil helmnya.
Di tengah jalan saat kembali ke kantor, priiittttt!, "Nih.. surat-surat lengkap, helm udah bawa, serakah amat, ada apa lagi sih pak?", kata pengendara.
“Surat lengkap, helm sudah dipakai.. sekarang motornya mana?” seru polisi.
Begitulah bila kita selalu terburu-buru tidaklah ada manfaatnya selalu saja ada yang tertinggal bahkan bisa berakibat fatal pada kondisi tertentu, misalnya jika terjadi gempa.
Ada seorang teman yang menyarankan bila terjadi gempa perlu diprioritaskan adalah melindungi tubuh. Bersembunyilah di bawah meja atau bergeraklah ke ruangan yang sedikit peralatannya. Bila tidak ada meja, lindungi kepala dengan bantal atau buku. Pastikan keselamatan orang-orang di dalam rumah atau didalam gedung dengan memanggil dan menanyakan keadaan mereka. Jangan berlari ke luar dengan tergesa-gesa. Berhati-hati dengan jatuhnya pecahan genting atau kaca.
Nah, maka dari itu sebaiknya mulai sekarang jika mengerjakan sesuatu tidaklah dengan tergesa-gesa atau terburu-buru, bersikaplah dengan tenang dan bersabar serta jangan lupa bawa SIM jika mengendarai motor atau mobil, nanti bisa ditilang ama Pak Polisi kalo lupa bawa SIM.
“Bertakwalah kepada Allah, sabarlah dan jangan engkau terburu – buru.”(al-Hasan al-Basri)
1 Response to "Tergesa-gesa"
ha..ha.. mas agus ad2 aj nih postingannya...
Post a Comment