Keajaiban Berbagi
Pada suatu hari ada seorang laki-laki muda datang ke Rumah Amalia. Siang itu di depan pintu pagar memberikan salam, 'Assalamu'alaikum, Mas Agus Syafiinya ada?' katanya. Hana berlari memanggil, 'Wa'alaikum salam..Ayah, ada tamu.' Saya bergegas menyambutnya. pemuda itu memperkenalkan dirinya. Dia memperkenalkan dirinya sebagai salah satu penggemar tulisan saya, kehadirannya siang itu kami berbincang banyak hal. pemuda itu bercerita pernah mengalami sendiri tentang keajaiban berbagi. 'Saya sendiri mengalaminya Mas, seperti yang Mas Agus pernah tulisa tentang rizki yang tidak terduga. Saya yakin Allah mendengar doa saya ketika saya sudah melakukan dengan ikhlas berbagi dengan orang lain ketika dalam kesusahan.'
Dalam penuturannya bahwa dirinya pernah mengalami keputusasaan. Setelah lulus kuliah, hampir dua tahun menganggur, sudah mencoba kesana kemari melamar pekerjaan tidak membuahkan hasilnya. Sampai suatu hari ditengah ikhtiarnya berusaha mencari pekerjaan. Ditengah lelah dan letih, sudah capek keliling Kota, istirahat minum dipinggir jalan terminal Pulo Gadung, dia bertemu dengan seorang ibu dengan membawa pakaian ditawarkan kepada setiap orang yang ditemuinya. Ibu itu menawarkan dengan harga lima ribu rupiah. Sementara uang yang tersisa tinggal sepuluh ribu rupiah. Di depannya sang ibu berkata, 'Mas, mau nggak beli pakaian bekas saya? Anak saya rewel dari pagi belum makan, saya mau beli makan nggak punya uang..' Tanpa berpikir panjang pemuda itu memberikan uangnya lima ribu rupiah, 'Ibu ambillah uang ini untuk beli makan putra ibu dan bawa kembali pakaiannya.' ucapnya. Ibu itu mengucapkan terima kasih berkali-kali kemudian pergi meninggalkannya.
Seminggu kemudian, dia mendapatkan panggilan kerja diperusahaan telekomunikasi, setelah menunggu dua tahun akhirnya mendapatkan panggilan kerja disebuah perusahaan yang diharapkannya. Keberkahan dari perbuat baik yang dilakukan membuat doanya diijabah oleh Allah Subahanahu Wa Ta'ala. 'Allah dengan begitu indahnya mengambilkan doa saya, dengan keikhlasan memberikan uang lima ribu rupiah apa yang saya harapkan diijabah oleh Allah.' tuturnya. 'Bahkan sampai sekarang saya masih bekerja diperusahaan itu Mas dengan gaji lumayan cukup memenuhi kebutuhan saya.' Subhanallah..
Dalam penuturannya bahwa dirinya pernah mengalami keputusasaan. Setelah lulus kuliah, hampir dua tahun menganggur, sudah mencoba kesana kemari melamar pekerjaan tidak membuahkan hasilnya. Sampai suatu hari ditengah ikhtiarnya berusaha mencari pekerjaan. Ditengah lelah dan letih, sudah capek keliling Kota, istirahat minum dipinggir jalan terminal Pulo Gadung, dia bertemu dengan seorang ibu dengan membawa pakaian ditawarkan kepada setiap orang yang ditemuinya. Ibu itu menawarkan dengan harga lima ribu rupiah. Sementara uang yang tersisa tinggal sepuluh ribu rupiah. Di depannya sang ibu berkata, 'Mas, mau nggak beli pakaian bekas saya? Anak saya rewel dari pagi belum makan, saya mau beli makan nggak punya uang..' Tanpa berpikir panjang pemuda itu memberikan uangnya lima ribu rupiah, 'Ibu ambillah uang ini untuk beli makan putra ibu dan bawa kembali pakaiannya.' ucapnya. Ibu itu mengucapkan terima kasih berkali-kali kemudian pergi meninggalkannya.
Seminggu kemudian, dia mendapatkan panggilan kerja diperusahaan telekomunikasi, setelah menunggu dua tahun akhirnya mendapatkan panggilan kerja disebuah perusahaan yang diharapkannya. Keberkahan dari perbuat baik yang dilakukan membuat doanya diijabah oleh Allah Subahanahu Wa Ta'ala. 'Allah dengan begitu indahnya mengambilkan doa saya, dengan keikhlasan memberikan uang lima ribu rupiah apa yang saya harapkan diijabah oleh Allah.' tuturnya. 'Bahkan sampai sekarang saya masih bekerja diperusahaan itu Mas dengan gaji lumayan cukup memenuhi kebutuhan saya.' Subhanallah..
1 Response to "Keajaiban Berbagi"
Berbagi memang benar-benar ajaib..
Post a Comment