Warung Kopi Ceria

Setiap bepergian jika belum sarapan pagi saya selalu menyempatkan diri untuk mampir ke warung sekedar mencari pengganjal perut. Pagi itu saya mampir ke waarung kopi, terlihat gorengan dan ketan. Sambil menunggu kendaraan saya sempat berbincang dengan ibu penjaga warung kopi. “Ibu ini keliatan selalu ceria. Gimana sih biar selalu ceria?”

“Hidup ini sudah susah, kenapa mesti dibuat susah? Ya harus ceria selalu to mas..mas ini ada-ada saja pertanyaannya..”katanya sambil terkekeh sendiri. Melihat ketawa ibu penjaga warung kopi hidup menjadi terasa indah pagi ini biarpun sarapan pagi cuman dengan gorengan dan ketan. Ayo siapa mau?

3 Responses to "Warung Kopi Ceria"

Anonymous said...

Mas Aguskan gak tau kalo, ibu penjual kopi penghasilannya sehari aja sama kaya penghasilannya mas agus sebulan, Hahahhahahaaa..... jelas aja ceria ;;;))))) joks.

-= GIbril =-

Unknown said...

wah mas, kalo saya mahasiswa bareng temen2x sering ke warkop malem, sekitar jam 11-1 an, (parah), kita minum kopi sambil makan mie-telor, sekalian nemenin ibu warungnya juga, abis dia suka sendirian kalo jaga warung kopi pas malm...

Kurt J said...

to the point aja ya ,mas Agus saya kn buka warnet dah berjalan 5 bulanan ... masalahnya saya dak bisa nabung setiap bulannya ...

inSAllah saya ganti ke warung kopi ..
ada masukan dak tul warung kopi yg akan saya dirikan. kiat2nya gtu ,..itu ibu yg jualan kopi kok bisa ceria terus kenapa MAS

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel