Si Peniru Ayah

Setiap malam disaat saya belum tidur biasanya saya suka membaca buku, tak jauh dari saya membaca buku, Hana yang sedang sibuk bermain dengan diri sendiri menghampiri saya. Buku yang ditangan tiba-tiba dimintanya. Dengan gaya seolah mengerti yang dibaca, Hana komat kamit sambil memandangi buku.

Pernah juga ketika saya menulis menyelesaikan tugas kantor, Hana ribut minta buku dan merebut pulpennya. Keesokan harinya ibunya membelikan pensil warna dan buku. Sejak itu kalo saya sedang menulis, istri saya selalu memberikan pensil warna dan buku pada Hana. Dengan riangnya Hana mencorat coret bukunya.

Saya baru tersadar apapun yang saya lakukan Hana selalu menirukan. Wah, si cantik peniru ayah..nih Hana...

2 Responses to "Si Peniru Ayah"

pyuriko said...

Like Father, like Son's...

Tapi bagus juga, di usia dini sudah mulai senang sama buku...

agussyafii said...

Iko,
begitulah anak, selalu apa yang dilakukan mengikuti ayah..

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel