Kampanye "Stop Perceraian"

Momentum Ramadhan “Stop Perceraian”

Menjelang bulan suci ramadhan tahun ini kita dikejutkan dengan berita meningkatnya angka perceraian di Depok dan berdasarkan data departemen agama, di Indonesia pada 2004 terjadi 813 perceraian. Setahun kemudian, angka itu naik menjadi 879 dan pada 2006 melonjak menjadi 983 .

Krisis keluarga yang diawali dengan pertengkaran, perbedaan pendapat, perselisihan di dalam keluarga bagian dari kehidupan. Namun berpikir bahwa perceraian sebuah solusi menyelesaikan masalah adalah salah. Sebab perceraian hanya akan menghasilkan penderitaan.

Penderitaan bagi diri sendiri, pasangan hidup kita, bahkan anak merupakan korban yang paling menderita dari akibat perceraian. Menjelang bulan suci ramadhan sudah saatnya kita mengajak para keluarga untuk hidup lebih sehat, indah dan bahagia dengan mengatakan “Stop Perceraian.”

Kami mengundang peran serta aktif anda dalam kampanye “Stop Perceraian” dengan mengenakan gelang karet berwarna merah di tangan sebelah kiri sebagai wujud penolakan terhadap perceraian baik secara pemikiran maupun tindakan pada diri sendiri dan juga orang-orang sekitar kita.

Selamatkan biarpun satu keluarga dari perceraian!

1 Response to "Kampanye "Stop Perceraian""

Anonymous said...

Dari yang saya ketahui tentang kata2 positif, Daripada slogan Stop Perceraian, mungkin akan lebih baik dengan Kampanye Tingkatkan Keharmonisan Keluarga, Bulan Peningkatan Kebahagiaan Keluarga, Hari Keluarga Ceria atau Bulan Cinta anak istri hehehe.. dan semisalnya.

Terimakasih

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel