Sebenar-Benarnya Puasa

Ramadhan tahun ini buat saya adalah sebenar-benarnya puasa. Bagaimana tidak, pagi-pagi sewaktu mengantri ke Pom bensin. Tiba-tiba dari samping ada motor menyelonong dari samping yang membuat kaki sebelah kiri terkena knalpot, membuat kaki jadi menjadi melepuh kena panas. Ketika saya hendak marah, istri saya komentar "sudah mas, nggak usah marah. Sebab kalo mas Agus marah jadi tambah lucu lho.."

Terbayangkan apa jadinya kalo saya marah?

2 Responses to "Sebenar-Benarnya Puasa"

Iman Brotoseno said...

wah hebat nggak marah , padahal luka bekas knalpoy akan membekas seumur hidup...

Anonymous said...

iya, ga dapat pahala puasanya

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel