Amalia Goes To Museum Bank Indonesia

Kegembiraan diwajah anak-anak Amalia sudah terlihat sebab tadi pagi tepat jam 9 pagi anak-anak Amalia yang terdiri dari Ardi, Adi, Egi, Fajar, Reka, Lusi, Atun, Rita, Andika, Lina, Novi. Ditemani istri dan Hana juga saya diantar oleh Bang Ucok sopir yang senantiasa setiasa mengantar kami menuju Museum Bank Indonesia atas undangan Bapak Agus Santoso.

Dengan dipandu oleh Kakak dari Museum Bank Indonesia, kami anak-anak Amalia mengenal dari sejak berdirinya Gedung yang sejak zaman Belanda sampai kemudian menjadi nama Bank Indonesia. Sungguh luar biasa. Anak-anak juga diajak bermain seolah dalam planetarium kemudian menuju ruang pemutaran film Edutainment sangat cocok untuk anak-anak Amalia.

Setelah itu anak-anak Amalia menuju ruang pameran uang-uang kuno sampai koin emas dan juga uang yang berlaku dewasa ini. Kegiatan anak-anak Amalia di Museum Bank Indonesia merupakan bagian dari 'Active Learning.' Proses pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak mudah sekali mengenal bagai kegiatan dunia perbankan. Pemahaman 'Ayo ke Bank' sangat membantu anak-anak Amalia memahami Sistem Operasi dunia Perbankan dengan cara sederhana.

Memberikan anak-anak pengalaman melalui observasi atau praktek langsung ke Museum Bank Indonesia dan juga sekaligus berkempatan untuk berdialog dengan kakak pemandu dari Museum Bank Indonesia menjadi bahan yang berpikir mengenai apa yang diperhatikan ataupun apa yang ditemukan melalui kegiatan kunjungan kali ini ke Museum Bank Indonesia. Anak-anak Amalia juga mengekspresikan apa yang dipikirkannya kepada teman, guru atau kakak pemandu merupakan komentar atau pertanyaan. Melalui dialog inilah informasi yang diterima menjadi semakin utuh dan tidak mudah dilupakan.

Simak dialog yang terjadi ketika kunjungan anak-anak Amalia bersama kakak pemandu di Museum Bank Indonesia. Anak-anak Amalia terdiri dari anak kelas 3 sampai kelas 8.

'Siapa yang mencetak uang?' tanya kakak pemandu.

'Peruri kak..' jawab Eggi.

'Iya betul. Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia) yang mencetak uang tapi atas perintah Bank Indonesia.' jawab kakak pemandu.

'Kenapa atas perintah Bank Indonesia?' tanya Ratna.

"Bukankah Bank Indonesia bisa membuat uang sebanyak-banyak dan dibagi2kan rakyatnya yang miskin.' kata Atun.

"Itulah fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral. Tidak bisa seenaknya mencetak uang sebab semua itu harus diatur agar tidak merugikan rakyat Indonesia.' Jawab Kakak pemandu.

Begitulah kunjungan Amalia ke Museum Bank Indonesia. Melalui proses pengalaman dan dialog, informasi yang ingin kita sampaikan kepada anak-anak lebih mengena dan memahami tentang perbankan.

0 Response to "Amalia Goes To Museum Bank Indonesia"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel