Aisyah, Izinkan aku..
Diriwayatkan oleh Atha' dari Aisyah, Rasulullah bersabda, 'Aisyah, izinkan aku menyembah Tuhanku,' Aisyah menjawabnya, 'Aku lebih senang berada didekatmu tetapi aku tidak dapat mencegahmu untuk mengutamakan menyembah padaNya.' Maka aku izinkan beliau meninggalkanku. Kemudian beliau mengambil wudlu, menggunakan secara hemat. Selanjutnya beliau berdiri melakukan sholat, lalu menangis sehingga air mata beliau mengalir sampai dada lalu beliau ruku' dan menangis, kemudian sujud dan menangis lalu mengangkat kepala dan menangis tiada hentinya beliau berada dalam kondisi yang begitu sampai Bilal mengumandangkan azan Subuh.
Begitulah gambaran Baginda Nabi Muhamad SAW begitu sangat menghargai istrinya yang tengah dalam ketentraman sehingga bertutur dengan lembutnya, 'Aisyah, Izinkan aku..' Sebuah penuturan Rasulullah menanamkan kesadaran kepada Sang Khaliq, juga menanamkan kesadaran kewajiban seorang suami kepada istri berarti mengajak istri agar berlatih ikhlas dalam setiap perjuangan dalam mengarungi bahtera kehidupan.
Bila suami sebagai nakoda maka istri berperan sebagai awak kapal. Tugas awak kapal lebih banyak memainkan peran yang penting. Seperti tugas navigator yang harus mengingatkan jalan mana yang harus dilewati. Bila didepan ada karang atau badai maka awak kapal yang berteriak paling keras untuk mengingatkan Sang Nakodanya jangan sampai kapalnya tenggelam karena menabrak karang atau terkena badai.
Dalam samudra kehidupan yang damai dengan mudah mendialogkan berbagai permasalahan, suami maupun istri bisa saling mendengarkan namun ketika badai datang menghadang, kondisi rumah tangga sedang memanas seperti suami terkena PHK dan istri yang mencari nafkah, kondisi ini cukup mudah menyulut pertengkaran. Sang Nakoda, tiba-tiba kehilangan kepercayaan diri untuk memimpin kapal sementara awak kapal merasa dirinya berhak untuk menjadi nakoda karena dia yang bekerja sehingga saling menonjolkan dan mempertahankan egonya masing-masing.
Disinilah menjadi penting hadis diatas bagi suami sebagai nakoda kapal dan istri sebagai awak kapal mengemban hak & kewajiban masing-masing dengan dilandasi keikhlasan. Meskipun berat keikhlasan menjadi sebuah kemaslahatan bersama. Tidak ada alasan bagi suami untuk tidak memuliakan istri bahkan seperti yang dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhamad untuk melakukan sholat malampun meminta izin istrinya. Jadi kuncinya terletak kepada suami berakhlak baik kepada istri dan bila istri mendapati suami sedang lalai maka tugasnyalah untuk mengingatkan suaminya. Sebagaimana Sabda Nabi Muhamad SAW suami dan istri adalah pemimpin. Setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban.
' Setiap orang diantaramu adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang suami menjadi pemimpin dalam keluarga dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang istri menjadi pemimpin rumah tangganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. (HR. Abdullah Ibn Umar)
Begitulah gambaran Baginda Nabi Muhamad SAW begitu sangat menghargai istrinya yang tengah dalam ketentraman sehingga bertutur dengan lembutnya, 'Aisyah, Izinkan aku..' Sebuah penuturan Rasulullah menanamkan kesadaran kepada Sang Khaliq, juga menanamkan kesadaran kewajiban seorang suami kepada istri berarti mengajak istri agar berlatih ikhlas dalam setiap perjuangan dalam mengarungi bahtera kehidupan.
Bila suami sebagai nakoda maka istri berperan sebagai awak kapal. Tugas awak kapal lebih banyak memainkan peran yang penting. Seperti tugas navigator yang harus mengingatkan jalan mana yang harus dilewati. Bila didepan ada karang atau badai maka awak kapal yang berteriak paling keras untuk mengingatkan Sang Nakodanya jangan sampai kapalnya tenggelam karena menabrak karang atau terkena badai.
Dalam samudra kehidupan yang damai dengan mudah mendialogkan berbagai permasalahan, suami maupun istri bisa saling mendengarkan namun ketika badai datang menghadang, kondisi rumah tangga sedang memanas seperti suami terkena PHK dan istri yang mencari nafkah, kondisi ini cukup mudah menyulut pertengkaran. Sang Nakoda, tiba-tiba kehilangan kepercayaan diri untuk memimpin kapal sementara awak kapal merasa dirinya berhak untuk menjadi nakoda karena dia yang bekerja sehingga saling menonjolkan dan mempertahankan egonya masing-masing.
Disinilah menjadi penting hadis diatas bagi suami sebagai nakoda kapal dan istri sebagai awak kapal mengemban hak & kewajiban masing-masing dengan dilandasi keikhlasan. Meskipun berat keikhlasan menjadi sebuah kemaslahatan bersama. Tidak ada alasan bagi suami untuk tidak memuliakan istri bahkan seperti yang dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhamad untuk melakukan sholat malampun meminta izin istrinya. Jadi kuncinya terletak kepada suami berakhlak baik kepada istri dan bila istri mendapati suami sedang lalai maka tugasnyalah untuk mengingatkan suaminya. Sebagaimana Sabda Nabi Muhamad SAW suami dan istri adalah pemimpin. Setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban.
' Setiap orang diantaramu adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang suami menjadi pemimpin dalam keluarga dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang istri menjadi pemimpin rumah tangganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. (HR. Abdullah Ibn Umar)
3 Responses to "Aisyah, Izinkan aku.."
Assalamu'alaikum
Jika diizinkan saya ingin memposkan tulisan Mas Agus ke Myquran.com
Jazakallah
silahkan..
Mksh ya..
Mungkin mau baca2 :
Tips Menjaga Rumah Tangga Agar Selalu Harmonis
Faktor Penyebab Perselingkuhan Dalam Rumah Tangga
Tanggung Jawab Dan Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak
Kewajiban Anak Terhadap Ke Dua Orang Tua
Inilah Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua
Ciri-Ciri Pria Selingkuh Yang Patut Anda Waspadai
Cara Terbaik Mengatur Keuangan Rumah Tangga
Tips Cara Mengambil Hati Calon Mertua Dengan Mudah
Cara Mendidik Anak Menurut Ajaran Agama Islam
Cara Mudah Membahagiakan Ke Dua Orang Tua
Solusi mengatasi anak yang sulit makan Sayur
Tips menghindari debat keluarga sebelum menikah
Cara menjadi Ibu yang baik untuk Anak
Cara menjadi Ayah yang Baik untuk Anak
Cara menghadapi anak yang bandel dan nakal
Tips Menjaga hubungan dengan Mertua
Cara menghindari Perselingkuhan dalam Rumah Tangga .
Post a Comment