Sholat Sebagai Penyejuk Jiwa
Itulah yang dialami seorang Ibu, malam itu beliau bersama suami dan putrinya sedang berdoa bersama dengan anak-anak Amalia untuk almarhum putra tercintanya, meninggal dunia diusia muda. Di Rumah Amalia terdengar lantunan ayat suci, dalam keheningan kami khusyuk memanjatkan doa, memohon kepada Allah agar putra tercinta diterima disisiNya. Setelah selesai, Malam itu kami melanjutkan perbincangan.
Menurut beliau cobaan yang teramat berat dalam hidupnya adalah disaat dirinya dan keluarganya kehilangan putra pertamanya setahun silam. 'Waktu saya ditinggal putra saya, alhamdulillah saya bisa melalui dengan sholat, sholat adalah penyejuk jiwa saya. Semuanya saya kembalikan kepada Allah.' Beliau mengaku mulai rajin sholat sekitar setahun yang lalu. Waktu itu beliau merasakan guncangan itu begitu luar biasa sehingga membuatnya rajin untuk melakukan sholat dan pada saat itu pula beliau memutuskan untuk menutupi aurat sebaik mungkin dengan memakai jilbab.
Kebiasaan sholat sebagai penyejuk jiwa dijalaninya, tidak hanya dirinya, tetapi juga suami dan anak-anaknya. 'Kami sekeluarga suka sholat berjamaah dan dilanjutkan dengan mengaji bersama.' tutur beliau. AIr matanya berlinang, sesekali mengusap wajahnya yang basah. Dalam pengakuan beliau hidupnya sering menghadapi masalah. 'Dalam hidup, siapapun orangnya tidak akan pernah dari masalah, ujian, kesulitan dan penderitaan. Semua itu hal yang biasa namun yang membedakan bagaimana cara menyelesaikan masalah itu sendiri dan saya memilih menyelesaikan dengan sholat, berserah diri pada Allah.' Tutur beliau. Malampun terasa hening, kami meresapi makna setiap tutur dalam keberserahan seorang hamba kepada Sang Khaliq. Subhanallah, Maha Suci Allah.
--
0 Response to "Sholat Sebagai Penyejuk Jiwa"
Post a Comment