Sakit Itu Nikmat Ruhani
Sehat itu nikmat jasmani yang mengajarkan kita untuk bersyukur, sedangkan sakit itu nikmat ruhani, mengajarkan kita untuk bersabar. Tidak jarang iman kepada Allah semakin kokoh ketika kita sedang sakit, takut dan menderita. Itulah yang terjadi pada seorang bapak Diusianya hampir separuh baya, dihempas derita penyakit yang cukup berbahaya justru ditengah kesuksesan kariernya. penyakit lever yang dideritanya cukp parah bisa berakibat kematian. Namun pada saat yang mencekam itu suara adzan terdengar menusuk hatinya, membuka hatinya, sebuah kesadaran untuk menuju jalan yang selama ini diabaikannya. Duduk terbaring dirumah sakit tidaklah menyenangkan. Hari-harinya terasa panjang dan menjenuhkan. Tiba-tiba dirinya didatangi seorang suster menanyakan apakah ia sudah sholat. Dirinya tak pernah mengira mendapatkan pertanyaan itu. Ia terpukul, Ia sadar bahwa dirinya bukanlah seorang mukmin yang baik namun dihati kecil hanya ada keinginan menjadi orang taat kepada Allah.
Disaat suster itu meninggalkannya, pertanyaaan itu membuatnya merenung lebih dalam. Tak tahu kenapa begitu setiap kali mendengar suara adzan hatinya bergetar. Sudah lama dirinya tidak pernah mengerjakan sholat lima waktu. Siang itu ia bersama anak-anak dan istrinya sengaja datang ke Rumah Amalia untuk bershodaqoh dengan harapan Allah memberikan kesembuhan sakit yang dideritanya. Alhamdulillah, tidak lama kemudian keajaiban itu terjadi, kondisi tubuhnya menjadi sehat. Bahkan dokternya menyarankan agar menjadi berat badannya agar tidak mudah terserang kembali sakitnya. Sewaktu keluar rumah sakit, ia memohon agar diberikan kekuatan oleh Allah untuk bisa menjalankan perintahNya. Dulu ia gemar minum-minuman keras bahkan ia tergolong pecandu berat namun sejak bertaubat dirumah sakit, ia tidak pernah lagi minum-minuman keras hingga sekarang tidak pernah tergoda. iman dihatinya telah memberikan ketenteraman bahkan dikeluarganya lebih bahagia ketika kumpul bersama. "Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah segala karuniaMu,' tuturnya. Sakitnya adalah nikmat Ruhani yang telah mengajarkan untuk bersabar dan Allah telah membimbingnya kembali ke jalan kebahagiaan bersama keluarganya.
--
Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang berserah diri kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia menghapus kesalahan-kesalahannya dan melipatgandakan pahalanya. (QS. ath-Thalaq: 2-3).
Disaat suster itu meninggalkannya, pertanyaaan itu membuatnya merenung lebih dalam. Tak tahu kenapa begitu setiap kali mendengar suara adzan hatinya bergetar. Sudah lama dirinya tidak pernah mengerjakan sholat lima waktu. Siang itu ia bersama anak-anak dan istrinya sengaja datang ke Rumah Amalia untuk bershodaqoh dengan harapan Allah memberikan kesembuhan sakit yang dideritanya. Alhamdulillah, tidak lama kemudian keajaiban itu terjadi, kondisi tubuhnya menjadi sehat. Bahkan dokternya menyarankan agar menjadi berat badannya agar tidak mudah terserang kembali sakitnya. Sewaktu keluar rumah sakit, ia memohon agar diberikan kekuatan oleh Allah untuk bisa menjalankan perintahNya. Dulu ia gemar minum-minuman keras bahkan ia tergolong pecandu berat namun sejak bertaubat dirumah sakit, ia tidak pernah lagi minum-minuman keras hingga sekarang tidak pernah tergoda. iman dihatinya telah memberikan ketenteraman bahkan dikeluarganya lebih bahagia ketika kumpul bersama. "Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah segala karuniaMu,' tuturnya. Sakitnya adalah nikmat Ruhani yang telah mengajarkan untuk bersabar dan Allah telah membimbingnya kembali ke jalan kebahagiaan bersama keluarganya.
--
Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang berserah diri kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia menghapus kesalahan-kesalahannya dan melipatgandakan pahalanya. (QS. ath-Thalaq: 2-3).
0 Response to "Sakit Itu Nikmat Ruhani"
Post a Comment