Sayangku, Engkaulah Pujaan Hatiku
Padahal Rasulullah mengingatkan kita bahwa salah satu ciri di dalam keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah adalah adanya kelembutan dan kasih sayang pada keluarga itu. 'Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi suatu keluarga maka Allah akan memasukkan rasa kelembutan dan kasih sayang dalam diri mereka.' (HR. Imam Ahmad). Tercerabutnya kelembutan dan kasih sayang dari dalam seorang suami atau istri menyebabkan diri mereka bagai ongkokan kebusukan yang memperkeruh suasana di dalam Rumah tangga. Hilang keimanan dan ketaqwaan kepada Allah dari dalam diri pasangan suami istri menyebabkan carut marutnya sebuah rumah tangga. Akibatnya timbullah prasangka-prasangka buruk penuh kebencian, ketenteraman telah hilang membuat keluarga terancam kolaps.
Kesempurnaan itu bukan sosok diluar sana namun meletakkan diri kita sebagai sosok idaman bagi orang yang kita cintai. Kitalah yang menjadikan pendamping idaman bagi keluarga kita, Pendamping idaman adalah sebuah upaya untuk menjaga keluarga kita dari kehancuran. Apapun yang terjadi, kitalah yang harus berupaya menjaga keluarga agar tetap utuh, indah dan bahagia.
1 Response to "Sayangku, Engkaulah Pujaan Hatiku"
Tapi untuk menikah tidak harus dengan cinta dulu, bahkan bercinta cintaan dulu, sebab setelah berumah tangga akan ada cinta, asalkan tujuan menikah itu kedua duanya untuk mencapai ridha Allah dan menjalani sunnah.Kelembutan dan kasih sayang itu akan tumbuh saat berumah tangga. Sesunnguhnya hidup akan indah bila menikah dengan landasan mencapai cintanya Allah.
Post a Comment