Dikirain Kondangan

Sore itu saya, istri dan Hana naik motor jalan-jalan. Saking asyiknya kami naik motor, kami baru tersadar bahwa jalan yang kami lalui ada pesta kawinan. Istri saya turun dan menyalami setiap orang yang berdiri sambil mengucapkan “Permisi pak..” Orang-orang itu mengira kami adalah tamu yang hendak kondangan.

Tak jauh saya menunggu, istri saya kemudian naik lagi. Saya katakan sebaiknya kita kondangan aja. Istri saya malah mencubit pinggang saya sambil mengatakan, “udah jalan..” Kemudian Motor melaju kencang. Dari kejauhan lagu qasidah mengalun, “Sungguh senangnya penganten baru..sa.lalala..

0 Response to "Dikirain Kondangan"

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel