Hidup Mengalir
Berangkat pagi, pulang malam. Bahkan terkadang menikmati panasnya matahari disiang hari menjadi hal yang teramat istimewa. Hidup mengalir diarus sungai yang sangat deras. Berserah diri entah kenapa muara air sungai itu mengalir.
Hidup mengalir seperti pagi hari ini, setelah sholat subuh dan sejenak bermain dengan Hana. istri menghidangkan nasi pecel. Sungguh nikmat dihidangkan dengan nasi panas dan peyek sebagai lauknya. Tiada henti mengucapkan puji syukur atas semua karuniaNya sebab sampai saat ini apapun yang dihidangkan sang istri masih juga terasa nikmat dan dikala malam tidur juga terasa nyenyak membuat tubuh dipagi hari menjadi segar untuk bersiap berangkat kerja.
Hidup mengalir seperti pagi hari ini, setelah sholat subuh dan sejenak bermain dengan Hana. istri menghidangkan nasi pecel. Sungguh nikmat dihidangkan dengan nasi panas dan peyek sebagai lauknya. Tiada henti mengucapkan puji syukur atas semua karuniaNya sebab sampai saat ini apapun yang dihidangkan sang istri masih juga terasa nikmat dan dikala malam tidur juga terasa nyenyak membuat tubuh dipagi hari menjadi segar untuk bersiap berangkat kerja.
1 Response to "Hidup Mengalir"
Mungkin saya juga tipe orang yang suka 'hidup mengalir'. Tapi terkadang berpikir juga bahwa mengalir itu merupakan perjalanan yang dimulai dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah. Dan ketika berada dalam posisi yang rendah, maka akan susah untuk kembali 'melompat' ke tempat yang tinggi... :)
Post a Comment