Kemenangan Cinta
Satu hari istri saya memandangi wajah Hana yang sedang tertidur lelap, sambil menggenggam tangan saya istri saya mengatakan, tangis & tawa hana adalah sebuah kemenangan mas..”
“Kemenangan apa?”
“Kemenangan Cinta kita…”
Kemenangan cinta berarti kemenangan sebuah keluarga yang menanamkan cinta sebagai pondasi dari pendidikan sebuah keluarga. Sebuah keluarga akan menjadi kering jika gagal menanamkan sejak dini apa yang disebutkan dengan cinta. Cinta terhadap diri sendiri, cinta terhadap sesama, cinta terhadap keluarga, cinta terhadap agama, cinta terhadap lingkungan, cinta terhadap nusa dan bangsa serta yang paling utama adalah cinta pada ilahi Robbi sebagai tujuan akhir dalam hidupnya Oleh sebab itu keluarga yang berhasil menanamkan cinta pada anak-anaknya dan semua anggota keluarga maka keluarga itu mampu bertahan dalam kerasnya badai dan ombak samudera kehidupan.
Diantara pilar kebahagiaan keluarga adalah jika mereka tinggal di dalam lingkungan sosial yang sehat. Ada tiga lingkaran yang saling mempengaruhi, yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Keluarga yang baik akan menjadi pilar lahirnya masyarakat yang baik, karena keluarga adalah unit terkecil masyarakat. Dalam kenyataan, banyak keluarga, rentan sekali terhadap pergaulan sosial sehingga bukannya keluarga mewarnai masyarakat tetapi semua keburukan sosial justru masuk kedalam rumah.
Sekolah yang baik mestinya akan membantu terwujudnya keluarga yang baik dan masyarakat yang baik, tetapi sistem pendidikan sekolah masih lebih dominan untuk transfer kognitif, lemah unsur tranfer afektif sehingga sekolah yang baik baru produktif untuk anak didik yang baik juga. Murid-murid dari keluarga yang gagal tidak banyak berubah meski disekolahkan di sekolah unggulan. Dalam kondisi seperti itu diperlukan paradigma baru yaitu Keluargaku, Surgaku, sebuah paradigma memenangkan problem kehidupan dengan cinta. Itulah yang disebut dengan Kemenangan Cinta.
“Kemenangan apa?”
“Kemenangan Cinta kita…”
Kemenangan cinta berarti kemenangan sebuah keluarga yang menanamkan cinta sebagai pondasi dari pendidikan sebuah keluarga. Sebuah keluarga akan menjadi kering jika gagal menanamkan sejak dini apa yang disebutkan dengan cinta. Cinta terhadap diri sendiri, cinta terhadap sesama, cinta terhadap keluarga, cinta terhadap agama, cinta terhadap lingkungan, cinta terhadap nusa dan bangsa serta yang paling utama adalah cinta pada ilahi Robbi sebagai tujuan akhir dalam hidupnya Oleh sebab itu keluarga yang berhasil menanamkan cinta pada anak-anaknya dan semua anggota keluarga maka keluarga itu mampu bertahan dalam kerasnya badai dan ombak samudera kehidupan.
Diantara pilar kebahagiaan keluarga adalah jika mereka tinggal di dalam lingkungan sosial yang sehat. Ada tiga lingkaran yang saling mempengaruhi, yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Keluarga yang baik akan menjadi pilar lahirnya masyarakat yang baik, karena keluarga adalah unit terkecil masyarakat. Dalam kenyataan, banyak keluarga, rentan sekali terhadap pergaulan sosial sehingga bukannya keluarga mewarnai masyarakat tetapi semua keburukan sosial justru masuk kedalam rumah.
Sekolah yang baik mestinya akan membantu terwujudnya keluarga yang baik dan masyarakat yang baik, tetapi sistem pendidikan sekolah masih lebih dominan untuk transfer kognitif, lemah unsur tranfer afektif sehingga sekolah yang baik baru produktif untuk anak didik yang baik juga. Murid-murid dari keluarga yang gagal tidak banyak berubah meski disekolahkan di sekolah unggulan. Dalam kondisi seperti itu diperlukan paradigma baru yaitu Keluargaku, Surgaku, sebuah paradigma memenangkan problem kehidupan dengan cinta. Itulah yang disebut dengan Kemenangan Cinta.
0 Response to "Kemenangan Cinta"
Post a Comment