Love Your Family
Ada seorang ulama besar bernama Abu Bein Azim terbangun di tengah malam. Kamarnya bermandikan cahaya. Di tengah tengah cahaya itu ia melihat sesosok makhluk, seorang Malaikat yang sedang memegang sebuah buku. Abu Bein bertanya: "Apa yang sedang anda kerjakan?" Aku sedang mencatat daftar pecinta Alloh SWT. Abu Bein ingin sekali namanya tercantum. Dengan cemas ia melongok daftar itu, tapi kemudian ia gigit jari, namanya tidak tercantum di situ.
Ia pun bergumam: "Mungkin aku terlalu kotor untuk menjadi pecinta Alloh SWT, tapi sejak malam ini aku ingin menjadi pecinta keluarga". Esok harinya ia terbangun lagi di tengah malam. Kamarnya terang benderang, malaikat yang bercahaya itu hadir lagi. Abu Bein terkejut karena namanya tercantum pada papan atas daftar pecinta Alloh SWT. Ia pun protes: "Aku bukan pecinta Alloh SWT, aku hanyalah pecinta keluarga". Malaikat itu berkata: "Baru saja Alloh SWT berkata kepadaku bahwa engkau tidak akan pernah bisa mencintai Alloh SWT sebelum kamu mencintai keluargamu".
Cintailah keluarga anda, sebab mencintai keluarga adalah ujung dari cinta pada Sang Khaliq, sebab diujung cinta itu sebuah kebahagiaan telah menanti kita. Yaitu sebuah kebahagiaan berkaitan dengan tingkat kesulitan yang dialami. Kebahagiaan sesungguhya dalam kehidupan rumah tangga bukan ketika akad nikah, bukan pula ketika bulan madu, tetapi ketika pasangan itu telah membuktikan mampu mengarungi samudera kehidupan hingga ke masa tuanya, dan pada di masa tuanya, ia mendapati anak cucu yang sukses dan terhormat. Sungguh orang sangat menderita ketika di ujung umurnya menyaksikan anak cucunya sengsara dan hina karena kegagalannya membina keluarga.
Ia pun bergumam: "Mungkin aku terlalu kotor untuk menjadi pecinta Alloh SWT, tapi sejak malam ini aku ingin menjadi pecinta keluarga". Esok harinya ia terbangun lagi di tengah malam. Kamarnya terang benderang, malaikat yang bercahaya itu hadir lagi. Abu Bein terkejut karena namanya tercantum pada papan atas daftar pecinta Alloh SWT. Ia pun protes: "Aku bukan pecinta Alloh SWT, aku hanyalah pecinta keluarga". Malaikat itu berkata: "Baru saja Alloh SWT berkata kepadaku bahwa engkau tidak akan pernah bisa mencintai Alloh SWT sebelum kamu mencintai keluargamu".
Cintailah keluarga anda, sebab mencintai keluarga adalah ujung dari cinta pada Sang Khaliq, sebab diujung cinta itu sebuah kebahagiaan telah menanti kita. Yaitu sebuah kebahagiaan berkaitan dengan tingkat kesulitan yang dialami. Kebahagiaan sesungguhya dalam kehidupan rumah tangga bukan ketika akad nikah, bukan pula ketika bulan madu, tetapi ketika pasangan itu telah membuktikan mampu mengarungi samudera kehidupan hingga ke masa tuanya, dan pada di masa tuanya, ia mendapati anak cucu yang sukses dan terhormat. Sungguh orang sangat menderita ketika di ujung umurnya menyaksikan anak cucunya sengsara dan hina karena kegagalannya membina keluarga.
1 Response to "Love Your Family"
mas agus, tulisan ini sangat menginspirasi saya. semoga terus menulis dan merangkul orang untuk 'akrab' dengan keluarganya.
Post a Comment