Selepas Maghrib
Istri saya membacakan buku kumpulan cerpen AA Navis yang berjudul “Robohnya Surau Kami” anak-anak pengajian menyimaknya dengan seksama. Ada satu dua anak yang baru datang dengan tertib. Umumnya yang mengaji malam anak-anak yang sudah SMP.
"Robohnya Surau Kami" bercerita tentang kisah tragis matinya seorang Kakek penjaga surau. Sang Kakek, meninggal dengan bunuh diri setelah mendapat cerita dari Ajo Sidi-si Pembual, tentang Haji Soleh yang masuk neraka walaupun pekerjaan sehari-harinya beribadah di Masjid, sama seperti yang dilakukan sang Kakek. Ajo Sidi bercerita bahwa Haji Soleh adalah orang yang rajin beribadah, semua ibadah dijalaninya dengan tekun.
Pada hari akhir, hari ditentukannya manusia masuk surga atau neraka, Haji Soleh malah dimasukkan ke neraka. Haji Soleh memprotes Alloh SWT, haji soleh berpikir mungkin Alloh SWT lupa. Maka Alloh SWT menjelaskan kenapa alasan haji Sholeh masuk neraka, "kamu tinggal di tanah Indonesia yang mahakaya raya,tapi, engkau biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniyaya semua. Aku beri kau negeri yang kaya raya, tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan peluh, tidak membanting tulang."
Kesalahan engkau yang terbesar, karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut masuk neraka, karena itu kau taat bersembahyang. Tapi engkau melupakan kehidupan kaummu sendiri, melupakan kehidupan anak istrimu sendiri, sehingga mereka itu kucar-kacir selamanya. Inilah kesalahanmu yang terbesar, terlalu egoistis. Padahal engkau di dunia berkaum, bersaudara semuanya, tapi engkau tak memperdulikan mereka sedikit pun."
Merasa tersindir dan tertekan oleh cerita Ajo Sidi, Kakek memutuskan bunuh diri. Dan Ajo Sidi yang mengetahui kematian Kakek hanya berpesan kepada istrinya untuk membelikan kain kafan tujuh lapis untuk Kakek, lalu pergi kerja.
Selesai bercerita istri saya bertanya pada anak2 pengajian
Hayo siapa mau jadi Haji Soleh?
"Robohnya Surau Kami" bercerita tentang kisah tragis matinya seorang Kakek penjaga surau. Sang Kakek, meninggal dengan bunuh diri setelah mendapat cerita dari Ajo Sidi-si Pembual, tentang Haji Soleh yang masuk neraka walaupun pekerjaan sehari-harinya beribadah di Masjid, sama seperti yang dilakukan sang Kakek. Ajo Sidi bercerita bahwa Haji Soleh adalah orang yang rajin beribadah, semua ibadah dijalaninya dengan tekun.
Pada hari akhir, hari ditentukannya manusia masuk surga atau neraka, Haji Soleh malah dimasukkan ke neraka. Haji Soleh memprotes Alloh SWT, haji soleh berpikir mungkin Alloh SWT lupa. Maka Alloh SWT menjelaskan kenapa alasan haji Sholeh masuk neraka, "kamu tinggal di tanah Indonesia yang mahakaya raya,tapi, engkau biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniyaya semua. Aku beri kau negeri yang kaya raya, tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan peluh, tidak membanting tulang."
Kesalahan engkau yang terbesar, karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut masuk neraka, karena itu kau taat bersembahyang. Tapi engkau melupakan kehidupan kaummu sendiri, melupakan kehidupan anak istrimu sendiri, sehingga mereka itu kucar-kacir selamanya. Inilah kesalahanmu yang terbesar, terlalu egoistis. Padahal engkau di dunia berkaum, bersaudara semuanya, tapi engkau tak memperdulikan mereka sedikit pun."
Merasa tersindir dan tertekan oleh cerita Ajo Sidi, Kakek memutuskan bunuh diri. Dan Ajo Sidi yang mengetahui kematian Kakek hanya berpesan kepada istrinya untuk membelikan kain kafan tujuh lapis untuk Kakek, lalu pergi kerja.
Selesai bercerita istri saya bertanya pada anak2 pengajian
Hayo siapa mau jadi Haji Soleh?
0 Response to "Selepas Maghrib"
Post a Comment